Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2024/04/28 |
|
Minggu, 28 April 2024 (Minggu ke-5 sesudah Paskah)
|
|
Narasi Kejadian 8 diawali dengan tindakan Allah dan diakhiri dengan janji-Nya. Allah adalah Allah yang mengingat (1), dalam arti Ia memegang janji-Nya kepada Nuh bahwa Nuh, keluarganya, dan segala makhluk yang bersamanya di dalam bahtera tidak akan binasa (6:18-20). Ini menjadi dasar tindakan-Nya untuk menutup mata air samudera raya dan tingkap-tingkap di langit sampai air bah surut (2-3, bdk. Kej. 7:11). Allah adalah Allah yang melanjutkan rencana-Nya. Sejak semula Allah menginginkan agar bumi ciptaan-Nya penuh dengan segala makhluk ciptaan-Nya (Kej. 1:28). Air bah memang membinasakan manusia dan segala makhluk yang ada di bumi karena kejahatan dan dosa manusia sendiri. Namun, Allah telah terlebih dahulu menyelamatkan Nuh, keluarganya, dan sepasang dari segala makhluk yang hidup di darat. Mereka yang keluar dengan selamat dari bahtera adalah untuk berkembang biak, bertambah banyak, dan memenuhi bumi seperti yang direncanakan Allah sejak semula (16-19). Hal itu ditegaskan dalam janji-Nya sebagai respons terhadap persembahan Nuh bahwa Allah tidak akan lagi mengutuk bumi dan membinasakan makhluk hidup, melainkan Ia akan memberkati bumi dengan musim menabur dan menuai, dingin dan panas, musim kemarau dan hujan, siang dan malam (21-22). Karakter Allah tidak berubah. Allah tidak hanya menciptakan, melainkan juga memelihara ciptaan-Nya sesuai dengan desain yang telah Ia tetapkan. Ia memegang kendali atas segala sesuatu, termasuk hal-hal yang tidak dapat kita kendalikan. Allah juga adalah Allah yang peduli. Ia memperhatikan hidup kita. Ia telah dan sedang bertindak untuk menyelamatkan kita sekalipun kita tidak menyadari kepedulian dan perhatian Allah itu. Oleh karenanya, janganlah ktia takut menjalani hidup walau dunia ini penuh ketidakpastian. Ia tahu hal yang terbaik untuk kita. Janganlah kita mudah menyerah dan berpaling dari-Nya ketika kita sedang susah ataupun terancam. Ia sedang bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi kita. [JMH]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |