Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2008/04/29 |
|
Selasa, 29 April 2008
|
|
Judul: Nantikanlah Tuhan Namun di tengah semua kesulitan itu, Allah menjawab doa pemazmur dan melepaskan dia dari semua kesusahan yang membelenggu dia. Maka sebagai respons, Daud memuji-muji kebesaran Allah di tengah-tengah umat (ayat 23-27). Kelepasan yang pemazmur alami membuat dia bersaksi bahwa Allah tidak meninggalkan dia, Allah tidak lagi menyembunyikan wajah-Nya dari Daud. Ketika ia berteriak kepada Allah, Allah menjawab doanya dan menyatakan kasih setia-Nya yang besar. Maka dia tidak perlu lagi mempertanyakan kenapa Allah meninggalkan dia. Pujian pemazmur ini bagaikan akhir dari doa yang sudah lama dia panjatkan. Pujiannya kepada Allah dapat membangkitkan iman orang lain kepada Tuhan. Juga mendorong orang lain untuk juga memuji-muji nama Tuhan. Mazmur ini mengajar kita untuk tetap berdoa kepada Allah saat kita sungguh-sungguh membutuhkan pertolongan-Nya. Jangan menyerah dengan situasi yang membelenggu Anda, tetaplah berdoa! Ia akan tidak memandang rendah orang yang sedang berada dalam kesulitan. Namun dari doa Kristus di taman Getsemani dan saat Ia di kayu salib, kita belajar bahwa jawaban doa kita mungkin datang pada waktu yang berbeda dan dengan cara tidak seperti yang kita doakan. Dalam waktu dan cara yang lebih baik, yaitu berdasarkan waktu dan caranya Allah.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |