Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2022/04/29 |
|
Jumat, 29 April 2022 (Minggu ke-2 sesudah Paskah)
|
|
Apakah Anda pernah merasa bahwa hal besar lebih penting daripada hal kecil? Benarkah hal spektakuler lebih berharga daripada keseharian yang biasa saja? Nasihat di akhir suratnya menunjukkan bahwa Rasul Paulus memberi perhatian pada hal yang kecil dan biasa. Setelah selesai menyinggung mengenai hal-hal khusus yang berkaitan dengan pergumulan jemaat Tesalonika, Rasul Paulus menambahkan rupa-rupa nasihat umum. Pendek-pendek tulisannya, tetapi semuanya itu penting untuk kehidupan orang percaya dan jemaat. Tampak bahwa Rasul Paulus tidak hanya peduli kepada hal-hal besar. Dia tetap memberi perhatian kepada hal-hal kecil dan keseharian seperti yang tampak dalam rupa-rupa nasihat itu. Dua di antaranya adalah berdoa (17) dan mengucap syukur (18). Kadang-kadang orang bisa terlalu berfokus pada hal-hal besar, sehingga melupakan hal-hal kecil yang juga penting. Tak jarang, orang hanya melihat gambar besar tanpa memedulikan detail-detail kecil. Sering kali orang berpikir bahwa yang perlu mendapat perhatian adalah perkara besar, sementara perkara keseharian sudah berjalan sebagaimana mestinya. Namun, rupa-rupa nasihat Rasul Paulus ini mengingatkan bahwa hal-hal kecil dan keseharian pun perlu selalu diberi perhatian. Sekalipun disinggung dengan amat pendek, tetapi semuanya mendapat perhatian penuh. Kalau diabaikan, bukan tak mungkin pada suatu saat nanti kita kehilangan makna dari hal-hal kecil itu, atau bahkan melupakannya sama sekali. Ambillah satu contoh, berdoa misalnya. Berdoa adalah hal yang wajar dilakukan oleh orang percaya. Namun, kalau tidak mendapat perhatian serius, kita bisa berdoa hanya sebagai kebiasaan dan kita melakukannya secara mekanis, sekadar kewajiban. Bisa pula kita lalai berdoa karena merasa bahwa itu hanya hal kecil. Ingat, Tuhan menciptakan manusia tidak hanya bentuk besarnya, tetapi juga dengan memberi perhatian kepada rupa-rupa detail yang ada. Mari kita pun memberi perhatian kepada rupa-rupa yang kecil tetapi penting dalam relasi kita dengan Tuhan dan sesama. [KRS]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |