Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2011/04/30 |
|
Sabtu, 30 April 2011
|
|
Judul: Krisis multi dimensional Nas kita hari ini memberi gambaran tentang krisis yang jauh lebih parah dalam pemandangan Tuhan. Tuhan mendapati bahwa bumi telah rusak, penuh dengan kekerasan dan semua manusia pun telah rusak. Padahal pada waktu Allah menciptakan bumi ini, Ia menjadikan segala sesuatunya sungguh amat baik (Kej. 1:31). Akan tetapi, di tengah-tengah kebobrokan tersebut Allah masih mendapati Nuh sebagai pribadi yang saleh dan tidak bercela di hadapan-Nya (9). Ini sesuatu yang sungguh luar biasa. Meskipun Nuh hidup di tengah generasi yang penuh kebobrokan dan kejahatan di mata Tuhan, tetapi Ia masih mendapati Nuh sebagai pribadi yang tidak terkontaminasi oleh zaman. Ternyata hal ini bisa terjadi karena sepanjang perjalanan hidupnya, Nuh selalu bergaul dengan Allah. Ia menjalani hidup dengan selalu bersekutu dengan Tuhan dan menaati firman-Nya. Sama seperti Henokh, Nuh selalu berjalan dengan Allah di sepanjang hidupnya (bdk. Kej. 5:22). Namun Henokh diangkat ke surga tanpa melalui kematian, sedang Nuh tidak! Tuhan berdaulat untuk memberikan hal yang berbeda kepada dua orang yang melakukan hal yang sama, yaitu yang melakukan semuanya tepat seperti yang diperintahkan Allah kepadanya. Di tengah krisis multi dimensi yang terjadi dalam bangsa kita, Tuhan tetap menyatakan firman-Nya kepada kita, umat-Nya, melalui para hamba-Nya. Maka dengarkan hamba Tuhan yang memberitakan kebenaran firman Tuhan. Jangan hanya belajar firman, tetapi taati kehendak-Nya dengan sepenuh hati. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |