Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2007/05/01 |
|
Selasa, 1 Mei 2007
|
|
Judul: Bukan karena ingin taat Ketika diminta untuk terlibat pelayanan, ada orang tertentu yang menjawab, "Saya akan mendoakannya dulu." Meski jawaban itu terdengar rohani namun tidak jelas benar, apakah orang itu memang ingin mencari kehendak Allah dengan sungguh-sungguh, atau hanya kiasan untuk mengatakan minta waktu untuk mempertimbangkannya. Sebenarnya sejak kejatuhan Zedekia, tidak terlihat adanya upaya untuk melibatkan Yeremia dalam pembangunan kembali sisa Yehuda yang tertinggal di Yerusalem (ps. 39-41). Padahal Yeremia memilih hadir di tengah mereka (40:6). Baru pada saat terdesak dan kebingungan, para pemimpin Yehuda dan segenap rakyat meminta agar Yeremia berdoa. Mereka ingin tahu kehendak Tuhan bagi mereka (3), setelah sebelumnya mereka memutuskan untuk mengungsi ke Mesir (41:17-18). Kelihatannya mereka tulus, mengakui ketidakberdayaan mereka (2) dan meminta petunjuk Tuhan (3). Malah mereka berjanji untuk taat (5-6)! Sehingga ketika melihat hal itu, Yeremia merespons dengan positif: ia akan berdoa, meminta pimpinan Tuhan bagi mereka. Ia pun berjanji akan menyampaikan jawaban Tuhan kepada mereka (4). Padahal, Tuhan pernah memerintahkan Yeremia agar jangan mendoakan Yehuda karena kebebalan, yang membuat mereka tidak mau taat (7:16, 11:14, 14:11-12, 15:1-2). Kemudian hari memang akan terlihat bahwa mereka hanya meminta konfirmasi atas keputusan mereka dan bukan mencari kehendak Tuhan secara serius. Mereka hanya menginginkan persetujuan Tuhan atas keinginan mereka untuk tinggal di Mesir (band. Yer. 43:2). Tuhan tahu tulus tidaknya keinginan orang dalam mencari kehendak-Nya. Maka celakalah orang yang mencari kehendak-Nya, tanpa bermaksud untuk menaati Dia dengan sungguh-sungguh. Itu munafik namanya! Karena itu, murnikan dulu motivasi kita sebelum menghadap Dia. Miliki kemauan untuk tahu dan taat kehendak-Nya! Ingatlah bahwa Tuhan tidak bisa dikelabui!
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |