Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2009/05/01 |
|
Jumat, 1 Mei 2009
|
|
Judul: Hati sebagai hamba Paulus bukanlah pendiri jemaat di Roma, tak heran bila mereka tidak mengenal dia. Paulus menyadari ini maka di awal surat, ia memperkenalkan dirinya terlebih dulu. Hal penting yang perlu diketahui jemaat Roma adalah otoritasnya dalam menulis surat. Dengan gamblang, Paulus menyebut identitas dirinya sebagai hamba dan rasul Kristus (ayat 1). Identitas itu dia miliki bukan karena keinginan sendiri, melainkan karena ia dipanggil dan dikuduskan untuk itu (ayat 1). Sebagai rasul, Paulus bertugas memberitakan Injil Kristus. Dialah Anak Allah yang berkuasa, yang bangkit dari antara orang mati (ayat 2-4). Injil itu adalah penggenapan nubuat para nabi dalam zaman PL. Selain itu, Paulus bertugas menuntun semua bangsa agar percaya dan taat kepada Kristus (ayat 5). Termasuk di dalamnya adalah orang-orang Roma (ayat 6). Meski Paulus tidak mengenal jemaat Roma sebelumnya, tetapi pemahaman akan tugasnya sebagai rasul membuat Paulus tidak sungkan menulis surat kepada mereka untuk menyampaikan pengajarannya. Hati Paulus sebagai hamba Kristus membuat ia merasa berkepentingan untuk melayani mereka. Hati sebagai hamba Kristus seharusnya bukan hanya dimiliki Paulus. Kita pun harus memiliki hati seperti itu. Tak perlu merasa bahwa kita tak memiliki panggilan khusus seperti yang diterima Paulus. Sebagai orang percaya kita semua menerima mandat untuk melayani orang lain agar mereka tertarik menjadi murid Kristus (Mat. 28:19-20). Lagi pula kasih karunia yang telah kita terima dari Allah sewajarnya membuat kita merespons dengan memberitakan kasih karunia Allah itu agar orang lain pun tertarik untuk menerimanya dari Allah. Ingatlah bahwa mereka pun perlu percaya dan taat pada Kristus karena Kristus mengasihi mereka juga.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |