Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2011/05/02 |
|
Senin, 2 Mei 2011
|
|
Judul: Kasih karunia Akan tetapi, manusia tidak hidup sesuai dengan rancangan Allah tersebut. Manusia memberontak terhadap Allah. Akibatnya Allah murka dan memutuskan untuk memusnahkan segala yang ada di muka bumi (4). Apa yang Allah lakukan? Ia menurunkan hujan empat puluh hari empat puluh malam. Bayangkan! Hujan selama itu tentu saja akan membuat air meluap dan menghadirkan bencana air bah. Bisa dibayangkan betapa mengerikan keadaan bumi seusai penghukuman itu. Tidak akan ada lagi kehidupan di dunia ini. Alam semesta akan berakhir sia-sia dan sejarah manusia akan selesai begitu saja. Namun bukan demikian rancangan Allah. Ia tidak ingin membatalkan karya yang telah Dia mulai begitu saja. Karena itu Allah memilih seseorang untuk melanjutkan kehidupan di dunia ini. Dialah Nuh. Allah memilih Nuh karena dialah pribadi yang tepat untuk memberikan gambaran mengenai umat yang hidup sesuai rancangan Allah (1). Ketaatannya melakukan perintah Allah untuk membuat bahtera (Kej. 6:22), kepatuhannya memasukkan hewan-hewan ke dalam bahtera sesuai firman Allah (5, 8-9), serta kesediaannya menuruti perintah Allah untuk masuk ke dalam bahtera bersama keluarganya (1, 7) memperlihatkan imannya kepada Allah. Ini merupakan pelajaran penting bagi kita. Ketaatan atau perbuatan baik manusia bukanlah alasan bagi Allah untuk menyelamatkan manusia, karena kesalehan manusia bagaikan kain kotor di hadapan Allah (bdk. Yes. 64:6). Manusia hanya dapat diselamatkan oleh kasih karunia Allah melalui iman. Maka ketaatan atau perbuatan baik seharusnyalah lahir sebagai respons dan ucapan syukur atas kasih karunia Allah yang begitu besar itu. Jadi jangan pernah melakukan tindakan ketaatan atau perbuatan baik dengan maksud beroleh kasih karunia Allah dalam keselamatan. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |