Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2019/05/02 |
|
Kamis, 2 Mei 2019 (Minggu ke-1 sesudah Paskah)
|
|
Setiap orang pasti memiliki kebiasaan. Ada kebiasaan yang baik, tetapi ada juga kebiasaan yang buruk. Terkadang, keadaan memaksa kita agar menghentikan salah satu kebiasaan buruk itu. Tampaknya ini sepele, namun kita tahu bahwa tak mudah melakoninya. karena kebiasaan adalah zona aman dan nyaman kita. Kita semua pasti sepakat bahwa meninggalkan zona itu bukanlah pekerjaan mudah. Rasul Paulus kembali mengingatkan warga jemaat Korintus untuk tidak berbuat dosa lagi. Peringatan ini masih terkait dengan berita kebangkitan Yesus. Kali ini, tegurannya berhubungan langsung dengan kebiasaan warga jemaat Korintus. Kebiasaan terbangun melalui pergaulan. Rasul Paulus mengatakan bahwa pergaulan yang buruk akan merusak kebiasaan yang baik. Rasul Paulus hendak menasihati warga jemaat Korintus agar mereka cakap dalam memilih kawan bergaul. Tentu saja, Paulus tidak sedang melarang warga jemaat bergaul. Penekanannya adalah kewaspadaan dalam memilih teman. Sebagai umat tebusan Allah, perilaku jemaat harus mencerminkan kuasa kebangkitan Yesus. Prinsip ini juga berlaku dalam pergaulan. Warga jemaat Korintus harus menjadi teladan dalam pergaulan dengan masyarakat. Hal ini berlaku juga bagi kehidupan kita saat ini. Sebagai orang Kristen, kita wajib menjadi teladan bagi masyarakat sekitar. Untuk itu, setiap orang Kristen harus memperhatikan dua hal. Pertama, dengan siapa kita bergaul. Kedua, bagaimana cara kita bergaul. Kehadiran kita harus berdampak dan menjadi teladan bagi banyak orang. Ini bukan berarti kita harus menjadi aneh bagi yang lain. Hidup kita tidak harus menjadi ekstrem sehingga membuat orang lain risih bergaul dengan kita. Prinsipnya, sekali pun kita hidup di dalam dunia, kita tak boleh sama seperti dunia. Kita harus menawarkan sebuah kualitas hidup yang lebih baik. Kita perlu serius dalam menjaga seluruh perilaku hidup di hadapan sesama. Doa: Tuhan, kami mau menjaga seluruh hidup kami dan menjadi berkat bagi sekeliling kami. [JCP]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |