Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2021/05/02 |
|
Minggu, 2 Mei 2021 (Minggu ke-5 sesudah Paskah)
|
|
Memiliki dasar yang teguh dalam kehidupan merupakan suatu hal yang esensial. Bagi orang percaya, Tuhan harus menjadi fondasi dalam seluruh area kehidupan, baik dalam membangun rumah, karier maupun keluarga. Tanpa Tuhan segalanya akan berakhir dengan kesia-siaan. Salomo melihat bahwa keluarga membangun rumah dan penjaga menjaga kota (1). Namun, jikalau Tuhan tidak dilibatkan, semua akan berakhir dengan kesia-siaan. Usaha dan jerih lelah manusia tidak akan menghasilkan apa-apa jikalau Tuhan tidak hadir dan turut bekerja. Bukan berarti dalam hal ini Salomo menentang segala usaha yang manusia lakukan, melainkan ia menekankan tentang keseimbangan antara bekerja dan beristirahat di dalam kehidupan manusia (2). Tuhan yang memberikan berkat bagi hidup manusia. Dalam bekerja maupun beristirahat, ingatlah senantiasa akan Tuhan. Lalu, Salomo melanjutkan bahwa anak-anak adalah pemberian dan warisan yang Allah berikan kepada sebuah keluarga dalam kehidupan yang sementara ini (3-5). Artinya, baik keluarga maupun pekerjaan berasal dari Tuhan. Hargailah setiap kepercayaan yang Tuhan berikan. Fondasi yang benar dalam mengerjakan segala sesuatu merupakan hal yang mutlak dipahami oleh setiap orang percaya. Di dalam setiap aspek, Tuhan harus menjadi dasar dan pusat kehidupan. Rumah tangga dibangun atas dasar takut akan Tuhan. Keamanan yang sesungguhnya hanya diperoleh di dalam Tuhan. Keamanan bukan hanya menyangkut keselamatan jiwa semata, tetapi juga kebutuhan fisik yang diperlukan hari demi hari. Dan ini semua tersedia dalam pemberian Tuhan. Kerja keras dari pagi hingga larut malam tanpa Tuhan justru akan mengorbankan banyak hal, baik kesehatan maupun relasi dengan sesama anggota keluarga. Hubungan orang tua dan anak menjadi rusak akibat orang tua yang gila kerja. Semua aspek kehidupan yang kita jalani, jangan sampai berlalu tanpa kemampuan untuk melihat campur tangan Tuhan di dalamnya. Tuhan berdaulat dalam kehidupan kita. Jangan pernah melupakan-Nya. [PMS]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |