Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2006/05/06 |
|
Sabtu, 6 Mei 2006
|
|
Judul: Biaya kemah suci Setelah pembangunan kemah suci dan pembuatan semua perabotannya selesai dilakukan, diadakanlah perhitungan berapa banyak biaya yang dikeluarkan. Biaya yang dikeluarkan kalau dihitung dengan ukuran sekarang sama dengan satu ton emas (ayat 24), empat ton perak (ayat 25), dan tiga ton tembaga (ayat 29). Jumlah yang sangat fantastis untuk ukuran waktu itu, mungkin menjadi relatif untuk ukuran masa kini. Namun, bukan jumlahnya yang relevan untuk kita simak. Rekapitulasi yang dilakukan umat Israel setelah selesai pembangunan ini mengajarkan beberapa hal. Pertama, Tuhan menuntut pertanggungjawaban atas semua dana yang sudah dipersembahkan untuk pembangunan ini. Persembahan umat berasal dari Tuhan jua, maka tidak boleh dipakai sembarangan, apalagi disalahgunakan. Kedua, ada persembahan sukarela, yaitu emas dan tembaga, disebut juga persembahan unjukan, dan ada persembahan wajib, yaitu perak. Seluruh umat Israel yang berusia di atas dua puluh tahun wajib memberikan setengah syikal perak per orang (Kel. 30:13). Persembahan sukarela merupakan pengucapan syukur umat Israel atas kebaikan Tuhan yang sudah membebaskan mereka dari per-budakan Mesir dan menjadikan mereka umat-Nya. Persembahan wajib menunjukkan ketundukan mereka kepada Allah sebagai raja. Bukan besar kecilnya pemberian yang Allah lihat dan perkenan melainkan berapa besar hati kita tatkala kita terlibat dalam berbagai pelayanan yang menuntut persembahan diri kita. Orang yang sudah mengalami anugerah Tuhan pasti tidak memikirkan untung rugi pribadi ketika ia melayani Tuhan. Sebaliknya, orang demikian akan memastikan per-sembahannya tepat sasaran dan setiap tenaga, waktu, dan rupiah yang dipersembahkan dapat dipertanggungjawabkan pemakaiannya. Responsku: _________________________________________________
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |