Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2008/05/06 |
|
Selasa, 6 Mei 2008
|
|
Judul: Raja atas alam semesta Dalam karya penciptaan-Nya, karena Tuhan bersabda maka semua menjadi ada (Kejadian 1). Dalam mazmur ini, kuasa firman dinyatakan lebih eksplisit sebagai "Suara Tuhan". Suara yang menggelegar itu mampu membuat unsur-unsur alam yang menakutkan bagi manusia, tunduk dan taat. Air yang oleh orang zaman dulu dianggap sebagai kuasa kekacauan (ayat 3, 10a), gunung-gunung yang dipercaya sebagai tempat bersemayam dewa dewi (ayat 6), dan padang gurun yang diyakini sebagai tempat roh-roh jahat (ayat 8), tidak berdaya menghadapi Sang Pencipta yang Mahakuasa. Sebagaimana alam semesta dan segala makhluk ciptaan-Nya tunduk pada kedaulatan Tuhan, Sang Raja, demikian seharusnya umat Israel dan juga umat Tuhan masa kini tunduk pada-Nya. Ketundukan kita harus terwujud dalam bentuk ketaatan dalam berbagai aspek. Dengan menjaga bumi ciptaan Allah ini tetap baik dan asri sebagaimana dulu Tuhan ciptakan, sesungguhnya kita sedang memuliakan Sang Raja Pencipta. Dengan menghormati sesama manusia dan memperlakukannya adil, kita meninggikan Tuhan Sang Raja atas segala makhluk yang berakal budi. Mari, jadilah duta Sang Raja bagi segala bangsa di dunia milik-Nya ini.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |