Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2022/05/06 |
|
Jumat, 6 Mei 2022 (Minggu ke-3 sesudah Paskah)
|
|
Dalam perjalanan ke daerah pegunungan, barangkali kita akan menjumpai papan peringatan: "Awas Longsor!" Peringatan itu berfungsi untuk membuat kita waspada ketika menyusuri jalanan pegunungan yang berkelok-kelok. Ketika bangsa Yehuda akhirnya mengalami pembuangan ke Babilonia, Nabi Yeremia menulis surat kepada mereka, yang isinya memberi dorongan untuk tetap teguh dalam iman, sembari memperingatkan mereka akan bahaya nabi palsu di Babilonia. Peringatan dari Tuhan tentang kekuatan Kerajaan Babilonia terbukti dengan terjadinya peristiwa penaklukan Yerusalem dan pengangkutan seluruh rakyat ke Babilonia (1). Tuhan memerintahkan Nabi Yeremia untuk menulis surat yang mendorong mereka untuk tidak berputus asa, tetapi mengingat janji Tuhan yang akan memulihkan mereka setelah masa 70 tahun (4-7, 10-14). Tuhan juga mengingatkan mereka untuk belajar dari kesalahan dengan tidak lagi mendengarkan nabi palsu yang masih akan muncul di Babilonia (8-9, 15-23). Tuhan tidak akan membiarkan umat-Nya diadu domba oleh penguasa yang ingin memanfaatkan nabi-nabi sebagai alat kekuasaan mereka (24-32). Tentu, sangat tidak nyaman menjalani pendisiplinan dari Tuhan, terutama ketika mereka tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Tetapi, Tuhan sudah menyatakan firman-Nya kepada Nabi Yeremia, dan selanjutnya umat Tuhan perlu merespons nasihat dan peringatan Allah tersebut. Papan peringatan "Awas Longsor!" bukan sekadar pemberitahuan, melainkan dorongan untuk mengajak kita berwaspada dalam menelusuri setiap langkah kehidupan kita. Perjalanan iman tidak bisa dilakukan dengan meletakkan Tuhan di belakang. Ketika kita mengikuti Tuhan, maka Tuhanlah yang memimpin jalan hidup kita. Iman sejati adalah kerelaan untuk bersandar pada Tuhan sepenuhnya. Ketika Tuhan Yesus naik ke surga, Ia memberikan Amanat Agung kepada para murid-Nya untuk pergi mengajar tentang hidup mengikut Kristus; dan Tuhan Yesus terus menyertai kita. Adakah kita memerhatikan penyertaan-Nya? [IBS]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |