Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2021/05/07 |
|
Jumat, 7 Mei 2021 (Minggu ke-5 sesudah Paskah)
|
|
Mazmur 132 termasuk nyanyian ziarah. Pada zaman Daud, Sion menjadi pusat dan tujuan untuk keperluan berziarah. Ini selaras dengan keyakinan bahwa Sion merupakan tempat kediaman Allah. Ketika orang berziarah, kedekatan dengan Allah menjadi tujuannya dan dibutuhkan tekad yang kuat. Gambaran tentang hal ini tampak dalam nyanyian ziarah. Lewat nyanyian tersebut, para peziarah dapat mengungkapkan semua perasaan tentang tekad dan kehendaknya. Ziarah dalam Mazmur 132 mengungkapkan kehendak kuat Daud; ia bersumpah tidak membiarkan mata terlelap demi mencapai kediaman Tuhan (4-5). Kehendak kuat dalam ziarah ini pun diekspresikan bersama dengan cara mengangkut tabut perjanjian dalam arak-arakan dan nyanyian oleh para peziarah. Ketika kidung ziarah ditembangkan, Allah pun lebih didekati lewat pengalaman rasa daripada sekadar intelek. Jadilah arak-arakan tabut perjanjian melukiskan dengan indah eksistensi komunitas peziarah. Komunitas yang menikmati perjalanan menuju Sangkan Paraning Gesang (asal dan tujuan hidup). Sebab di sanalah Tuhan telah berfirman, "Inilah tempat perhentian-Ku selama-lamanya, di sini Aku hendak diam ..." (14). Tabut Perjanjian adalah simbol tentang penyertaan Tuhan. Menariknya, penyertaan Tuhan tidak bisa dinikmati secara egois karena tabut itu berjalan hanya ketika dipikul bersama-sama. Harus ada partisipasi dari komunitas yang bersifat mengajak dan merangkul sesama dalam kebenaran dan kesetiaan kepada Tuhan. Selain Raja Daud, ada juga imam-imam dan rakyat. Semuanya bersorak-sorai bersama, karena Tuhan memberkati mereka dengan kelimpahan dan kemuliaan. Di sinilah pentingnya Gereja menjadi komunitas peziarah, bukan hanya kerumunan orang yang mencari keuntungan sendiri, melainkan satu komunitas umat yang mau datang mendekat kepada-Nya. Komunitas yang bersama-sama menjunjung tinggi perjanjian Tuhan. Komunitas yang setia menjadi anak-anak perjanjian. [SZR]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |