Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2024/05/07 |
|
Selasa, 7 Mei 2024 (Minggu ke-6 sesudah Paskah)
|
|
Mazmur 26 diawali dengan permohonan Daud agar ia menerima keadilan. Mungkin saat itu ia difitnah oleh musuh-musuhnya, sehingga ia memohon agar Tuhan membersihkan nama baiknya. Tidak mengherankan jika dalam beberapa ayat berikutnya, Daud menyatakan bahwa dirinya akan tetap hidup dalam kebenaran, bahkan bersedia diuji dan diselidiki oleh Tuhan (2). Daud juga menyatakan bahwa ia tidak duduk dengan penipu dan orang fasik. Ia tidak bergaul dengan orang munafik dan ia membenci perkumpulan orang jahat (4-5). Komitmen Daud untuk hidup benar bukan sekadar perkataan karena ia melakukan apa yang menjadi komitmennya. Salah satu bukti nyatanya adalah ia menjaga lingkaran pertemanannya. Di tengah lingkungan yang hidup dalam kejahatan dan dosa, ia memilih untuk tetap hidup saleh dan menyembah Tuhan (6-7). Dengan menjaga lingkaran pertemanan bukan berarti orang Kristen tidak mau bersosialisasi dengan orang non-Kristen; juga bukan berarti kita menjadi eksklusif dan membenci mereka yang berbeda dengan kita. Sebab, bukankah Tuhan mengajar kita untuk menjadi terang dan garam di tengah dunia yang gelap ini? Kita tidak dapat menjadi terang dan garam jika kita memisahkan diri dari mereka yang belum mengenal Tuhan. Dengan hidup di tengah-tengah dunia, kita dapat menerangi dan menuntun mereka kepada Tuhan. Hanya saja, dalam praktiknya, kita perlu berhati-hati. Jangan sampai karena kita ingin diterima oleh orang-orang, kita melupakan identitas kita sebagai anak Tuhan, lalu turut dalam perbuatan dosa mereka (bdk. 1Kor. 15:33). Hidup benar berarti tidak mengikuti kebiasaan dan cara hidup yang tidak sesuai firman Tuhan. Oleh sebab itu, periksalah lingkaran pergaulan kita hari ini. Apakah kita yang memengaruhi mereka agar hidup makin sesuai firman Tuhan, atau sebaliknya, diri kita yang dipengaruhi menjadi makin mirip dengan dunia ini? Kiranya komitmen Daud juga menjadi komitmen kita untuk terus menjaga hidup yang benar dan berkenan di hadapan Tuhan. [ABL]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |