Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2012/05/09 |
|
Rabu, 9 Mei 2012
|
|
Judul: Keterkaitan Israel dan bangsa lain Oleh Paulus, Israel diumpamakan sebagai adonan dan akar yang sepatutnya mampu memberikan dampak positif bagi bangsa-bangsa lain melalui kesaksian mereka. Namun nyatanya mereka gagal memberi dampak tersebut. Itu sebabnya, Allah untuk sementara waktu membuang mereka dan memasukkan bangsa lain kepada pohon zaitun sejati untuk menikmati segala berkat rohani dari Tuhan. Sudah sepatutnyalah jika bangsa-bangsa lain di luar Yahudi, termasuk kita di Indonesia, tidak menjadi sombong karena kemurahan Allah ini. Sebab jika kepada Israel saja, yang diibaratkan sebagai cabang asli oleh Paulus, Allah dapat menjatuhkan hukuman atas ketidaktaatan mereka, maka terlebih lagi bangsa lain yang diibaratkan sebagai tunas liar oleh Paulus. Kunci utamanya adalah ketaatan dan penundukan diri terhadap kedaulatan dan kemurahan Allah. Allah itu memang maha pemurah, tetapi Ia juga tegas dalam menjalankan kebenaran-Nya. Oleh karena itu, marilah kita menghargai anugerah keselamatan kita dengan senantiasa bersyukur pada Tuhan atas kemurahan-Nya, hidup benar di hadapan-Nya, serta menjadi saksi-Nya di tengah-tengah dunia ini. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |