Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2015/05/09 |
|
Sabtu, 9 Mei 2015
|
|
Judul: Alih kepemimpinan Reaksi Musa saat mendengar pemberitahuan Tuhan mengenai kematiannya cukup mengagumkan. Ia tidak panik seperti Raja Saul (1Sam. 28:20), atau berdoa agar diberikan hidup lebih lama seperti Raja Hizkia (2Raj. 20:1-3). Yang ia doakan adalah kesejahteraan Israel, bangsanya membuat dia sering bersedih. Banyak pemimpin yang memilih dan mempersiapkan orang yang akan menggantikan tempatnya, tetapi Musa menyerahkan hal ini kepada Allah. Ini memperlihatkan penundukan dirinya ke bawah kedaulatan Allah atas Israel. Lalu Allah memilih Yosua, seorang yang penuh roh (18), yang telah melayani Musa elama bertahun-tahun (lihat Kel. 24:13). Musa kemudian melantik Yosua dengan menumpangkan tangannya atas Yosua (22-23). Pelantikan yang dilakukan di depan seluruh umat ini penting agar seluruh bangsa mengetahui bahwa Yosualah yang akan menjadi pemimpin untuk menggantikan Musa. Implikasinya, mereka harus mengikuti dan mematuhi kepemimpinan Yosua. Betapa mulus proses penyerahan tongkat estafet kepemimpinan dari Musa kepada Yosua. Namun apa yang terjadi di beberapa gereja dalam peristiwa alih kepemimpinan, sungguh menyedihkan. Ada yang tidak rela dicopot dari jabatan kepemimpinannya sehingga jabatan itu harus diambil paksa. Sementara sesuatu yang diambil dengan paksa, pasti menimbulkan kericuhan. Kericuhan semakin menjadi, bila jemaat membela sang pemimpin. Ini menjadi pelajaran penting bagi kita. Entahkah kita menjadi jemaat atau berada dalam jajaran pemimpin jemaat. upayakanlah mekanisme pergantian pemimpin yang mendahulukan kehendak Tuhan. Jauhkanlah intrik dan politik di dalam sistem alih kepemimpinan gereja. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |