Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2021/05/09 |
|
Minggu, 9 Mei 2021 (Minggu ke-6 sesudah Paskah)
|
|
Doa malam identik dengan keheningan. Suasana itulah yang diindra para peziarah setelah mencapai puncak pendakian, yakni Bait Allah di Yerusalem. Di tempat kudus itu, para peziarah kemudian melakukan ibadah petang bersama para pelayan Tuhan. Ibadah petang terasa istimewa karena diadakan dalam rangka pembukaan hari raya Pondok Daun. Hari raya ini merupakan hari peringatan akan pimpinan Tuhan bagi para leluhur yang melintasi padang gurun. Tiang awan dan tugu api menjadi tanda penyertaan-Nya. Pengalaman historis ini menjadi alasan mengapa umat Israel wajib menghadap hadirat Tuhan di tempat kudus-Nya, yakni dengan berziarah ke Yerusalem (lih. Ul. 16:16). Tidak heran bila ibadah petang tersebut menjadi ibadah semalam suntuk, yang dikerjakan secara khusyuk oleh para peziarah yang terus berdatangan sepanjang malam. Pada akhir ibadah inilah dikumandangkan nyanyian ziarah pada malam hari. Itulah latar belakang ajakan pemazmur, "Mari, pujilah TUHAN, hai semua hamba TUHAN ... pada waktu malam" (1). Dalam suasana itu, para peziarah pun mengajak supaya para imam mengangkat tangan (2). Artinya, mengambil sikap doa dan memuliakan Tuhan. Puji-pujian pun terus dilantunkan dengan segenap hati. Semua orang yang hadir di Bait Allah menghayati kekudusan Allah. Para imam pun menjawab mereka dengan doa berkat, "Kiranya TUHAN yang menjadikan langit dan bumi, memberkati engkau dari Sion" (3). Sion adalah gambaran takhta Allah. Dari sanalah berkat dicurahkan kepada setiap umat, sehingga mereka dapat pulang ke rumah masing-masing dalam damai sejahtera. Itulah mengapa ziarah ke Yerusalem memiliki arti yang penting, bagi umat Israel maupun kita di masa kini. Dalam keheningan malam hari pun kita mau datang kepada Tuhan, dengan hati yang mengarah kepada kekudusan-Nya. Kita kembali diajak untuk memuji nama Tuhan. Sebagai umat-Nya, kita selalu merindukan pengalaman iman, dekat dengan Tuhan yang senantiasa memberkati kita. [SZR]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |