Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2008/05/11 |
|
Minggu, 11 Mei 2008
|
|
Judul: Ikutlah menderita! Karena itulah Paulus mendorong Timotius untuk ambil bagian dalam penderitaan karena pemberitaan Injil Kristus. Di dalam masa penganiayaan terhadap orang Kristen pada saat itu, mungkin saja Timotius takut untuk mengabarkan Berita Sukacita tentang Kristus. Ketakutan Timotius didasarkan pada fakta bahwa orang-orang percaya pada masa itu ditangkap dan dianiaya. Meski demikian, Paulus mengajak Timotius untuk ikut menderita bagi Injil (ayat 8). Mengapa? Karena mereka telah menerima kasih karunia Allah melalui berita Injil, yang melaluinya mereka menerima keselamatan kekal (ayat 9-10). Maka tidak perlu ada rasa takut sebab Allah memberikan kepada setiap orang percaya, roh yang membangkitkan kekuatan, kasih, dan ketertiban (ayat 7). Yang perlu Timotius lakukan adalah mengobarkan atau memanfaatkan secara mak-simal segala karunia yang telah diberikan Allah. Bila demikian, maka tidak ada alasan untuk tidak memberitakan Injil. Kita juga harus menyampaikan Berita Terbesar dalam sejarah kepada mereka yang terhilang dan tidak mengenal Allah, supaya mereka beroleh kehidupan kekal. Tentu hal ini tidak mudah kita lakukan di tengah masyarakat tempat kita tinggal. Bukan tidak mungkin kita akan menghadapi tantangan atau perlawanan. Namun Paulus berkata bahwa Allah akan memberikan kekuatan sehingga kita siap menderita bila saatnya tiba. Ingatlah bahwa orang Kristen yang menghindari penderitaan sebagai konsekwensi mengikut Kristus akan menjadi orang Kristen yang dangkal dan tidak matang secara rohani.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |