Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2017/05/11 |
|
Kamis, 11 Mei 2017 (Minggu Paskah ke-4)
|
|
Pada bagian pertama, seluruh keturunan para penjaga pintu di Bait Suci dipaparkan. Mereka berasal dari keturunan Korah (1-3, 9), Obed-Edom (4-8), dan Merari (10-11). Adapun tugas mereka melayani di rumah Tuhan sebagai penunggu pintu (12-19). Pada bagian kedua, disebutkan orang-orang Lewi lainnya (20a, 21-32). Adapun tugas mereka terbagi menjadi dua: Pertama, yang bertugas di dalam, yaitu mengawasi perbendaharaan rumah Allah dan barang-barang kudus (20b). Kedua, yang bertugas di luar, yakni menjadi pengatur dan hakim (29), membantu segala pekerjaan untuk kepentingan Tuhan dan raja (30-32). Para penjaga pintu gerbang Bait Suci bertugas menjaga keamanan Bait Suci dan perlengkapan yang ada di dalamnya, serta mengawasi para pengunjung agar tidak memasuki area terlarang. Sedangkan orang-orang Lewi lainnya selain mengurusi properti Bait Suci, juga mengurus hal-hal yang berkaitan dengan masalah pajak kenegaraan dan keagamaan di luar Bait Suci. Walaupun tugas-tugas mereka tidak berkaitan langsung dengan prosesi ibadah di Bait Suci, namun peran mereka sangat penting dalam mendukung dan melancarkan seluruh dinamika pelayanan di Bait Suci. Pada masa kini, tugas-tugas di atas mungkin mirip dengan tugas yang dilakukan oleh satpam, pembantu, dan penjaga gereja. Sedang yang berkaitan dengan properti dan harta milik gereja dilakukan oleh majelis tertentu, sekretaris majelis, dan bendahara gereja. Sebagai kaum awam, kita mungkin datang ke gereja hanya untuk menikmati acara, pelayanan, atau ibadah yang dilakukan oleh gereja. Namun, pernahkah kita berterima kasih kepada orang-orang yang telah mendukung pelayanan gerejawi di atas? Pernahkah kita berdoa agar Tuhan memberkati kehidupan mereka yang telah menunjukkan pengabdian terhadap pekerjaan Tuhan? Marilah kita menghargai mereka yang telah mendukung pekerjaan Tuhan di gereja dengan sikap hati yang tulus disertai tindakan nyata. Jangan abaikan mereka. Karena kita dipanggil untuk menjadi berkat bagi sesama. [RH]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |