Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2021/05/11 |
|
Selasa, 11 Mei 2021 (Minggu ke-6 sesudah Paskah)
|
|
Bersyukur merupakan salah satu keutamaan hidup orang beriman, dikatakan sebagai puncak kebahagiaan. Artinya, tidak ada kebahagiaan yang melebihi kebahagiaan orang yang bersyukur kepada Tuhan. Mazmur 136 mengungkapkan sederet alasan di balik nyanyian syukur kepada Tuhan. Itulah mengapa mazmur ini dikenal memiliki sifat liturgis, dipakai sebagai puji-pujian ketika umat menjalankan kebaktian kepada Tuhan di Bait Allah. Kebaktian yang sejati hanya mungkin bila dialasi rasa syukur dari dalam hati. Untuk menggugah hal ini, pemazmur pun menyampaikan kalimat ajakan: "Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya" (1). Ajakan tersebut membuat hati umat bergelora. Kebaikan dan kasih setia Tuhan diingat lewat karya penciptaan yang begitu ajaib (4-9), pembebasan penuh kuasa dari perbudakan di tanah Mesir (10-15), dan pimpinan-Nya yang perkasa sampai ke Tanah Perjanjian Kanaan (16-22). Setiap pernyataan akan karya Tuhan diikuti oleh pengakuan akan kasih setia-Nya yang kekal. Maka jadilah litani yang indah dalam ibadah yang dipenuhi rasa syukur itu, yakni rasa syukur yang terus memuja kemahakuasaan Tuhan. Pengakuan akan Tuhan sebagai Allah Pencipta alam semesta adalah dasar dari aktivitas penyembahan kita. Kesadaran ini penting dan layak sebagai pengenalan yang mulia, supaya kita tidak lupa tentang jati diri kita sebagai ciptaan yang eksistensinya tidak bisa dipisahkan dari Tuhan. Berikutnya, hal yang sama penting adalah pengakuan akan Tuhan sebagai Penebus. Tuhan juga adalah Allah yang telah menyelamatkan kita dari perbudakan dosa. Tuhan yang sanggup mematahkan kuasa maut dan memimpin kita kepada hidup yang kekal. Tuhan adalah penyelamat karena kasih sayang ilahi-Nya atas orang-orang berdosa. Inilah yang pantas dikenang setiap kali kita melakukan pemujaan lewat senandung kidung pujian syukur. Marilah kita setiap hari bersyukur kepada Tuhan, Sang Pencipta dan Penebus, yang kasih setia-Nya terus ada untuk selama-lamanya bagi umat-Nya. [SZR]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |