Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2013/05/12 |
|
Minggu, 12 Mei 2013
|
|
Judul: Bersyukur untuk perjanjian kekal Mazmur 105 adalah mazmur syukur karena kasih setia Allah dalam sejarah umat-Nya. Ayat 1-6 mengajak umat Israel bersyukur karena Allah telah berkarya bagi mereka dengan perbuatan-Nya yang ajaib. Ayat-ayat selanjutnya adalah catatan sejarah Israel yang merupakan bukti kasih setia-Nya kepada mereka. Inti bagian pertama Mazmur ini (1-11) adalah kasih setia Allah yang dinyatakan lewat ikatan perjanjian-Nya. Siapakah Israel yang boleh mengalami kebaikan Tuhan. Inilah perjanjian anugerah! Isi perjanjian itu adalah mereka menjadi umat Tuhan dengan tanah Kanaan sebagai milik pusaka mereka (11). Inilah Perjanjian kekal (8, 11) karena Allah tidak pernah ingkar janji! Di kemudian hari bangsa Israel secara harafiah kehilangan tanah pusaka karena dosa-dosa mereka. Namun, Allah tetap mengasihi dan memelihara mereka. Pemazmur meyakini kasih setia Tuhan tidak pernah berubah. Di dalam Kristus, Allah mengikatkan perjanjian-Nya dengan kita. Perjanjian itu bersifat anugerah. Perjanjian itu bersifat kekal! Allah Tritunggal penjamin keselamatan kita (Yoh. 10:28-30; Ef. 1:13-14). Di dunia ini, Tuhan bisa mendisiplin kita oleh karena ketidaksetiaan kita kepada-Nya, seperti Allah mendisiplin Israel sehingga kehilangan tanah pusaka.Akan tetapi, kasih setia Allah tak pernah berubah. Mari kita bersyukur untuk kasih setia-Nya dengan bertekad menjalani hidup berkenan kepada-Nya. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |