Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2024/05/12 |
|
Minggu, 12 Mei 2024 (Minggu ke-7 sesudah Paskah)
|
|
Tidak ada manusia yang tidak mau menerima berkat. Namun, sering kali setelah kita menerima berkat, kita lupa kepada siapa yang memberi. Kita merasa bahwa apa yang kita terima adalah hasil jerih lelah kita sendiri. Kita baru akan ingat bahwa Tuhanlah Sang Sumber berkat ketika kita menghadapi persoalan. Mazmur ini merupakan perayaan atas pembebasan yang Tuhan berikan. Daud memahami bahwa keamanan yang ditawarkan oleh dunia bersifat tidak pasti, tetapi kepastian hanya diperoleh di dalam Tuhan yang setia kepada perjanjian-Nya. Diyakini bahwa mazmur ini ditulis pada waktu Allah menghentikan tulah (1Taw. 21:1-22:6). Daud menyadari bahwa murka Allah yang terjadi padanya hanya sesaat (6). Kemarahan Tuhan menjadi pertanda dari disiplin Allah dalam hidupnya agar ia dapat berbalik dari dosa-dosanya. Daud menyadari bahwa ketika kenyamanan menghampirinya, ia merasa aman (7). Namun, ketika Tuhan mendisiplinkannya, ia sampai pada pengakuan bahwa karena perkenanan Tuhanlah ia mendapatkan keamanan (8). Tanpa Tuhan, ia akan tiba pada kehancuran. Daud belajar merendahkan hatinya dengan menyadari siapa dirinya dan Tuhan (9-13). Sebagai manusia yang masih hidup di tengah godaan dosa, kita ada dalam pergumulan yang sama seperti Daud. Ketika kenyamanan hadir, sering kali kita melupakan Tuhan yang telah mengangkat kita hingga kita berada pada posisi kita saat ini. Terkadang ketika Tuhan mendisiplinkan kita melalui penderitaan, kita baru sadar bahwa kita salah melangkah. Pendisiplinan yang Tuhan izinkan terjadi akan mengingatkan kita untuk menjauhi dosa-dosa yang menjadi penyebab murka-Nya. Semua yang baik dalam hidup, dari kekayaan hingga kenyamanan, bukan hasil dari kuatnya kita. Semua itu Tuhan berikan atas perkenanan-Nya. Manusia tidak bisa mengambil sendiri berkat dan tidak pantas menyombongkan diri. Mari kita belajar merendahkan diri di hadapan Tuhan yang berdaulat dan menerima belas kasihan yang dilimpahkan-Nya kepada kita. [PMS]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |