Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2009/05/13 |
|
Rabu, 13 Mei 2009
|
|
Judul: Oleh kasih karunia melalui iman Semakin jelas bagi kita bahwa dasar pembenaran Abraham adalah iman, bukan karena melakukan Taurat atau sunat. Jika Taurat yang mendasari keselamatan manusia, maka keselamatan yang diterima tergantung pada kemampuan manusia melakukan Taurat. Padahal tak seorang pun dapat melakukan Taurat secara sempurna, yang memungkinkan ia diselamatkan. Lalu apakah pembenaran oleh kasih karunia itu melalui iman berlaku hanya untuk Abraham? Tidak. Penggenapan janji dalam Kej. 17:4-5 bukan hanya berlaku bagi keturunan Abraham melalui Ishak, tetapi juga bagi semua orang karena peranan Abraham sebagai bapak bagi orang percaya (ayat 16). Pengalaman Abraham dapat menjadi pelajaran bagi kita kini. Allah meminta iman yang sama juga ada pada kita. Kita harus paham bahwa diri kita tak mampu berbuat apa-apa agar layak memasuki hadirat Allah. Maka kita harus percaya pada Kristus yang oleh Allah, telah menjadikan diri-Nya sebagai jalan bagi manusia menuju Allah (ayat 23-25). Jalan keselamatan yang dari Allah tak pernah dapat dicapai melalui per-buatan baik melainkan hanya oleh anugerah melalui iman.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |