Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2017/05/13 |
|
Sabtu, 13 Mei 2017 (Minggu Paskah ke-4)
|
|
Sebelum memasuki masa pensiun, sekali lagi Daud mengumpulkan seluruh bawahannya untuk menyampaikan pesan dan arahan (1). Di hadapan mereka, Daud menyatakan keinginan hati yang tak sampai. Alasan penolakkan Tuhan dijelaskan oleh Daud kepada para bawahannya (2-3). Pada momen tersebut, Daud mengumumkan siapakah pengganti dirinya yang bukan saja menjabat sebagai raja, tetapi juga bertanggung jawab mendirikan rumah bagi Tuhan (4-6). Sebagai calon raja Israel, Salomo memiliki tugas dan tanggung jawab yang berat di pundaknya, yaitu membangun Bait Allah dan menjamin kelangsungan takhta dan kekuasaan Daud. Hal itu dapat terlaksana oleh Salomo jika ia dan segenap rakyat Israel memelihara dan melakukan segala perintah Tuhan (5-10). Sebab itu, Daud menasihati mereka agar taat dan setia beribadah kepada Tuhan sehingga mereka tetap berada dalam pemeliharaan dan berkat Allah (8-9). Lalu Daud melakukan serah terima jabatan dan kekuasaan kepada Salomo, rancangan bangunan Bait Suci, dan segala materi dari emas dan perak yang dibutuhkan untuk segala perkakas Bait Suci (11-19). Sebagai penutup, Daud menguatkan Salomo yang masih muda untuk berteguh hati sebab Tuhan akan menyertai Salomo (20-21). Sebagai pemimpin yang hidup takut akan Allah, Daud berkali-kali menekankan bahwa Tuhan adalah Allah Israel, Allah atas dirinya, dan Allah atas kerajaannya (4, 20). Dengan penekanan ini, Daud memotivasi Salomo dan bangsanya untuk menjaga relasi dan kesetiaan kepada Tuhan (7-9). Hidup yang berpusat pada Tuhan harus melibatkan kesadaran akan karya Tuhan dalam hidup kita, kerinduan untuk membangun pengenalan pribadi dan persekutuan dengan-Nya, serta kesediaan untuk taat kepada kehendak Allah. Itulah warisan iman yang bisa kita wariskan kepada keturunan kita dan generasi masa kini. Warisan berharga ini akan memelihara mereka untuk terus-menerus hidup berpusat kepada Tuhan. [RH] Baca Gali Alkitab 2 Raja Daud memberi semangat kepada Salomo untuk tidak gentar dalam melaksanakan pembangunan rumah Allah. Asalkan Salomo senantiasa bersandar pada tuntunan-Nya, maka Allah akan membuat segala yang dilakukannya menjadi berhasil. Jika Salomo menyimpang dari ketetapan Allah, maka pemerintahannya akan runtuh. Apa saja yang Anda baca? Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda? Apa respons Anda? Pokok Doa:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |