Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2022/05/13 |
|
Jumat, 13 Mei 2022 (Minggu ke-4 sesudah Paskah)
|
|
Ketika seseorang berjanji, kita membutuhkan bukti bahwa janji itu akan ditepati. Tanpa bukti, kita akan menyerah dan tidak percaya lagi terhadap janji itu. Tetapi, tidak demikian dengan Yeremia. Nabi Yeremia masih ada dalam kurungan ketika Tuhan kembali berfirman kepadanya. Perikop ini menegaskan sekali lagi akan janji pemulihan bangsa Israel. Allah akan kembali memulihkan kota-kota Israel. Allah akan memulihkan kesehatan dan keamanan bangsa itu. Bahkan, Allah akan menahirkan bangsa itu dari dosa mereka. Bangsa itu akan kembali memuji Tuhan karena perbuatan Tuhan yang menyelamatkan dan memulihkan mereka (5-11). Bangsa Israel masih dalam keadaan aman ketika nubuat ini disampaikan oleh Yeremia. Mereka belum merasakan pembuangan ke Babel. Tetapi, Tuhan telah menyatakan janji-Nya dua kali untuk menunjukkan betapa Allah mengasihi umat-Nya (1). Dalam penghukuman Allah, terlihat akan kasih dan anugerah-Nya. Allah menginginkan kehidupan yang penuh berkat bagi umat-Nya. Allah tidak akan membiarkan umat-Nya dipermalukan. Semua ini demi nama Tuhan sendiri. Umat-Nya akan hidup dalam kelimpahan berkat (12-13). Apakah kita pernah meragukan janji penyertaan Tuhan? Kita belajar dari Yeremia tentang bagaimana Tuhan sendirilah yang menyatakan janji-Nya. Yeremia masih dalam keadaan terkurung dan belum ada tanda-tanda dari nubuat kejatuhan bangsa Israel. Tetapi, Tuhan menyatakan janji pemulihan-Nya hingga dua kali. Yeremia tetap percaya akan janji Tuhan. Dalam hal apa kita membutuhkan janji penyertaan Tuhan saat ini? Apa yang akan membuat kita yakin? Firman Tuhan bagi kita hari ini mengingatkan bahwa keyakinan kita pada janji penyertaan Tuhan bukan didasarkan pada bukti-bukti yang terlihat, tetapi pada Tuhan sendiri yang menyatakan janji-Nya. Mungkin kita belum melihat tanda-tanda apa pun, bahkan kita masih berada dalam keadaan yang tidak pasti, tetapi kita percaya setiap janji Tuhan akan digenapi. Sebab, Tuhan sendirilah yang menyatakannya bagi kita. [RGD]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |