Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2006/05/14 |
|
Minggu, 14 Mei 2006
|
|
Judul: Allah sumber kesembuhan Imamat 14:1-32 menjelaskan pentahiran bagi mereka yang terdeteksi kusta. Ada dua bagian ritual pentahirannya: pentahiran untuk minggu pertama (di luar kemah, 1-9) dan pentahiran untuk minggu kedua (di dalam kemah, 10-20). Ayat 21-32 membahas pentahiran khusus bagi mereka yang miskin. Semua proses pentahiran ini bukan untuk menyembuhkan, tetapi menyucikan. Melalui rangkaian proses penyucian ini, seseorang yang sebelumnya najis bukan hanya dinyatakan tahir, tetapi juga dikembalikan kepada komunitas umat Allah. Proses pentahiran yang melewati dua tahap itu menunjukkan betapa seriusnya ketidaktahiran yang disebabkan oleh penyakit kusta. Proses pentahiran pertama mengandaikan seseorang yang karena kenajisannya (keberdosaannya) telah mengalami dibuang/dikucilkan dari komunitas umat kudus Allah. Burung yang disembelih melambangkan dosa yang harus dihukum. Burung yang dilepas melambangkan dosa yang sudah diampuni. Proses pentahiran yang dilakukan ketika sudah kembali ke dalam kemah, ialah persembahan kurban bakaran, sajian, dan penghapus dosa/salah. Proses ini mengandaikan seseorang sudah kembali sebagai umat Allah. Ritualnya adalah ritual yang sudah di atur di Imamat pasal 1-7. Anugerah Allah terlihat kepada mereka yang miskin, yakni cukup mempersembahkan seekor domba jantan dan dua ekor burung. Melalui serangkaian proses pentahiran ini kita melihat bahwa pengampunan dan pertolongan datang dari Tuhan melalui hamba-hamba-Nya, bukan melalui pengobatan medis. Demikian juga dalam setiap masalah dosa, penyelesaiannya bukan pada usaha-usaha memperbaiki diri melainkan pada kebaikan Allah di dalam Kristus yang memberi ampun, pemulihan, dan kesempatan kedua. Renungkan: Yesuslah tabib untuk semua masalah dosa dan kerohanian kita. Datanglah dan berserulah minta tolong kepada-Nya.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |