Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2023/05/14 |
|
Minggu, 14 Mei 2023 (Minggu ke-6 sesudah Paskah)
|
|
Ada beragam sikap tatkala kita hendak membangun kehidupan kita, misalnya dalam berumah tangga atau berwirausaha. Ada yang cuek, biasa saja, dan ada yang bersungguh-sungguh. Kitab Amsal mengajarkan apa yang mesti kita lakukan dalam hal ini, yaitu mendirikan kehidupan kita dengan hikmat, menegakkannya dengan kepandaian, dan mengisi tiap bagiannya dengan pengertian (3-4). Hikmat yang dimaksud bukan sekadar kemampuan untuk memahami apa yang ada dan mengatasi masalah, melainkan Hikmat Allah, yaitu Yesus Kristus. Orang yang mau membangun kehidupan di atas Hikmat Allah harus bersedia memakai pola pikir yang sesuai dengan pola pikir Allah dalam Yesus Kristus. Dengan begitu, barulah ia dapat mengatasi masalah dengan penuh wibawa dan bijak (5-6). Hal penting berikutnya adalah kepandaian. Artinya, di atas dasar hikmat, kita juga butuh kepandaian agar kehidupan kita tetap tegak. Oleh karena itu, kita perlu terus mempelajari ilmu-ilmu yang membuat kita menjadi cerdas dan terampil, sehingga kita bisa terhindar dari kejahatan dan kekejian (7-9). Usia tidak boleh menjadi penghalang untuk kita terus belajar mengembangkan diri. Selain itu, kita juga diajak untuk mengisi seluruh kehidupan dengan pengertian, yakni hal-hal yang baik dan berharga di mata Tuhan, misalnya pelayanan kita di gereja, di masyarakat, dan tentunya di dalam keluarga kita. Kita diajak untuk menerima masa depan yang Tuhan karuniakan kepada kita dengan penuh harapan (13-14). Saat ini kita bersyukur karena kita diingatkan akan pentingnya melakukan hal yang benar dalam membangun kehidupan. Hidup kita terus bergulir dari masa ke masa: akil balik, kelulusan dari sekolah, pernikahan, kelahiran anak, menjadi lansia, dan seterusnya. Namun, satu hal yang harus tetap ada adalah Hikmat Allah. Mari, bangunlah kehidupan kita yang baru di dalam Tuhan dengan hikmat; tegakkanlah cara hidup kita dengan kepandaian, dan isilah hari-hari kita dengan pengertian. [MTH]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |