Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2006/05/15 |
|
Senin, 15 Mei 2006
|
|
Judul: Menjaga kesucian rumah Imamat 14:33-57 menjelaskan proses penentuan dan pembersihan dari kusta di rumah orang Israel ketika mereka sudah masuk ke tanah Kanaan (ayat 33-34). Cara pengujiannya sama dengan pengujian terhadap pakaian (13:47-59). Hanya bedanya, pakaian dapat dibakar kalau memang menunjukkan tanda kusta. Pada rumah batu, batu-batu yang terkena kusta harus dikikis supaya tidak merambat ke batu-batu lainnya. Kalau ternyata masih juga merembet ke batu-batu lainnya, rumah itu harus dibongkar total. Peraturan untuk mengatasi kusta yang terdapat pada dinding rumah batu yang serupa dengan peraturan pada pakaian ini, sekali lagi menunjukkan bahwa umat Israel tidak boleh membiarkan hal apa pun dari luar menajiskan mereka. Bahkan rumah yang merupakan harta berharga bagi sebuah keluarga harus direlakan untuk dibongkar dan dibersihkan demi mencegah penajisan merajalela. Orang yang ada di dalam rumah yang najis itu dengan sendirinya menjadi najis dan perlu mencuci pakaiannya. Sama seperti orang yang telah sembuh dari penyakit kusta harus mengikuti proses pentahiran bagi dirinya ( 14:1-32), demikian juga rumah yang sudah dinyatakan bebas kusta harus mengalami proses pentahiran yang serupa (ayat 48-53). Tujuannya jelas supaya rumah itu kembali bersih dan boleh dipakai umat Tuhan sebagai tempat tinggal. Rumah harus bersih dan suci dari kontaminasi kusta. Lebih lagi rumah tangga kita harus selalu dijaga dari kontaminasi dosa. Proses pembersihannya kadang harus keras, ada yang harus dibongkar. Namun, selalu ada pemulihan karena Tuhan adalah maha pengasih dan pengampun. Karena itu, sebelum dosa masuk merasuk dan merusak rumah tangga, lebih baik berjaga-jaga mencegah dengan terus memelihara persekutuan intim dengan Tuhan dan sesama anggota keluarga. Renungkan: Kuduskan rumah tangga Anda agar Allah berkenan hadir dan bertakhta di dalamnya.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |