Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2009/05/15 |
|
Jumat, 15 Mei 2009
|
|
Judul: Ikut Adam atau Kristus? Yesus Kristus hidup dalam ketaatan kepada Allah. Meski kehendak Allah begitu berat untuk dilakukan, Kristus lebih mengutamakan kehendak Allah diberlakukan dalam hidup-Nya. Bahkan meski itu harus mengorbankan nyawa-Nya. Namun dampaknya ternyata jauh lebih luar biasa (ayat 16). Ketaatan Kristus membuat Allah tidak memperhitungkan dosa-dosa manusia yang mau percaya kepada Dia. Karya-Nya membuat orang-orang yang percaya kepada Dia menerima pembenaran (ayat 18-19). Persekutuan kita dengan Adam menjadikan kita sebagai orang berdosa yang akan mengakhiri hidup dalam kebinasaan karena murka Allah. Namun kita bisa melakukan sesuatu agar tidak terikat terus dalam persekutuan dengan Adam. Kita dapat memutuskan untuk terikat dalam persekutuan dengan Kristus dan menikmati kelahiran baru di dalam Dia. Persekutuan yang baru ini memungkinkan kita memiliki keselamatan dan hidup kekal karena kasih karunia Kristus yang tercurah atas kita (ayat 21). Kelahiran baru menandai pemutusan hubungan kita dengan dosa dan kuasanya, serta mengawali hidup baru di dalam Kristus untuk menikmati kekekalan sebagai anak Allah. Mungkin kita masih bisa jatuh ke dalam dosa, tapi kita tidak lagi terikat di dalamnya. Kehadiran Kristus yang kita undang menguasai hati kita akan menolong kita untuk menang.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |