Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2010/05/15 |
|
Sabtu, 15 Mei 2010
|
|
Judul: Raja tak bercela Mazmur ini mazmur Daud. Tidak jelas kapan ia menuliskan mazmur penting ini, sesudah ia diurapi atau setelah memindahkan tabut. Yang utama untuk kita pelajari ialah isinya, dan dari isi mazmur ini kita boleh menyimpulkan sikap yang bagaimanakah yang harus dicari dari seorang pemimpin. Paling tidak kita boleh berdoa agar para pemimpin bo-leh mendekati sikap yang diungkapkan Daud ini. Ayat 1 adalah inti dan penggerak dari seluruh bait mazmur berikutnya. Daud ingin menyanyikan kasih setia dan hukum kepada Allah. Posisi dan kemampuan memimpin yang ia terima, datang dari Allah. Semua orang berkuasa pun mendapat kesempatan untuk berkuasa atau memimpin bukan terutama karena kepiawaian dirinya melainkan karena kemurahan Allah. Pemimpin yang baik akan menjaga agar tidak melupakan hal ini. Ini akan membangkitkan tekad untuk memuliakan Allah dan men-junjung tinggi hukum-hukum kebenaran-Nya. Semua tekad Daud lainnya, mengalir dari inti nyanyiannya di ayat 1 tadi. Orang yang sungguh ingin meninggikan kemu-rahan dan hukum Allah, akan memiliki dorongan kuat untuk menjadi pemimpin yang tak bercela (memanfaatkan kuasa untuk diri sendiri), kehidupan keluarga yang tulus, tidak kompromi dengan orang jahat, tidak membiarkan hati bengkok, tegas menghukum yang salah, memelihara ke-setiaan dengan sahabat yang benar. Mari kita doakan para pemimpin kita agar mereka tidak hanya pameran beribadah tetapi sungguh memiliki tekad untuk memuliakan Allah dan hukum-hukum-Nya.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |