Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2022/05/15 |
|
Minggu, 15 Mei 2022 (Minggu ke-5 sesudah Paskah)
|
|
Allah disebut Yang Mahakuasa, berarti tidak ada sesuatu pun dapat terjadi tanpa dikehendaki Allah. Karena itu, ketika umat Tuhan dihancurkan, itu pasti karena Allah menyerahkan umat-Nya untuk dihancurkan. Nebukadnezar, raja Babel, dengan segala tentaranya telah mengepung Yerusalem (1). Yeremia menyampaikan kepada Raja Zedekia firman Tuhan yang menyatakan: "Sesungguhnya, Aku menyerahkan kota ini ke dalam tangan raja Babel, supaya dihanguskannya dengan api" (2). Tuhan juga menyatakan bahwa Raja Zedekia sendiri akan dibuang ke Babel (3-4). Dalam dunia kuno, ketika dua bangsa berperang, yang dianggap berperang adalah allah-allahnya. Dengan demikian, ketika Babel dapat menghancurkan Yehuda, dunia kuno akan menganggap bahwa allah-allah Babel lebih hebat dan telah mengalahkan Allah Israel. Karena itu, Allah dengan tegas menyatakan bahwa kehancuran Yehuda bukan karena Ia sudah kalah dengan allah-allah Babel, melainkan karena Ia sendiri menyerahkan Yerusalem dan Yehuda ke tangan raja Babel. Dengan demikian, kita bisa dengan jelas melihat bahwa jika umat Tuhan dapat dihancurkan, itu adalah karena Allah kita Yang Mahakuasa yang menyerahkan umat-Nya untuk dikalahkan dan dihancurkan oleh musuh. Kenapa Allah melakukan hal seperti itu? Alasannya karena Allah kita adalah Allah yang adil dan kudus, yang akan menghukum umat-Nya jika mereka terus berkancah dalam dosa dan tidak mau bertobat. Ketika kita menghadapi banyak serangan dari sana-sini, berhati-hatilah! Semua serangan itu terjadi karena Tuhan membiarkan dan mengizinkannya. Memang semua kesulitan dapat terjadi sebagai pembentukan Tuhan, tetapi itu juga bisa terjadi karena Tuhan sedang murka dan menghukum kita. Karena itu, ketika kita mendapat serangan, kita juga perlu bertanya kepada Tuhan: "Mengapa Ia mengizinkan semuanya itu terjadi?" Berdoalah kepada-Nya: "Bapa, tolong berikanlah aku kepekaan supaya jangan sampai aku berkancah dalam dosa dan harus dihukum." [INT]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |