Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2017/05/17 |
|
Rabu, 17 Mei 2017 (Minggu Paskah ke-5)
|
|
Mega proyek yang akan dibangun oleh Salomo, yaitu Bait Allah dan istana Salomo (1). Segala risiko dapat dihindari dan dicegah kalau perencanaan tersebut telah diperhitungkan dari segala segi secara matang. Salomo mulai dengan memperhitungkan dan mengatur sumber daya manusia (SDM). Total SDM yang diperlukan berjumlah 153.600 orang yang terdiri dari: 70.000 kuli, 80.000 tukang pahat, dan 3.600 mandur pengawas (2, 17-18). Dari sisi sumber daya alam (SDA), Salomo melanjutkan hubungan diplomatik dengan Huram, Raja Tirus. Ia menghubungi Raja Huram yang pernah menjadi sekutu Raja Daud waktu membangun istana (3). Pegunungan Libanon yang berada di kerajaan Tirus merupakan penghasil kayu aras, sanobar, dan cendana yang berkualitas tinggi. Biasanya berbagai bahan material itu digunakan untuk pembangunan istana raja atau kuil dewa dewi pada zaman itu. Namun, material tersebut dipakai Salomo untuk membangun rumah Tuhan (4-6, 8-9). Selain itu, Salomo kekurangan tenaga ahli yang dapat membuat berbagai hal yang mendukung terwujudnya impian ayahnya, Daud. Karena itu, ia meminta dukungan Raja Huram untuk mengirimkan tenaga ahli profesional ke Israel (7). Sebagai timbal-baliknya, seluruh biaya dan upah kerja akan ditanggung penuh oleh Salomo, yakni: 20.000 kor gandum, 20.000 kor jelai, 20.000 bat anggur, dan 20.000 bat minyak (10). Putusan bijaksana dari Salomo mendapat pujian Raja Huram. Lebih dari itu, Huram juga memuji Allah Israel yang telah mengaruniakan kepada Raja Daud pewaris yang bijaksana. Dengan demikian kesepakatan bilateral antarkerajaan tercapai dengan baik (11-16). Jika Salomo mampu membagikan visi dan membangun jejaring kerja sama dengan kerajaan sekutunya, Raja Huram, sehingga mega proyek tersebut dapat digarap dengan antusias, maka kita juga seharusnya mampu bergandengan tangan dengan saudara yang belum seiman dalam misi kemanusiaan. Misalnya, menjadi relawan untuk mengajar anak jalanan. [INAKO]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |