Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2018/05/17 |
|
Kamis, 17 Mei 2018 (Minggu ke-6 sesudah Paskah)
|
|
Kisah Para Rasul adalah kitab kedua yang ditulis Lukas untuk Teofilus yang merupakan tokoh terkemuka berkebangsaan Romawi (Mrk. 1:1-4; Kis. 1:1). Keterangan awal ini memberikan petunjuk ringkas tentang kitab pertama yang ditulis oleh Lukas mengenai Injil Yesus. Mengapa Lukas memulai pasal pertama dalam buku keduanya dengan menyinggung nama Teofilus? Lukas bermaksud memberikan penjelasan lanjutan dan kesaksiannya yang bertujuan untuk menuntun dan menguatkan Teofilus. Selain Teofilus, Lukas juga ingin memperlihatkan kepada semua orang percaya bahwa Roh Kudus adalah kuasa Allah yang dicurahkan dalam hidup manusia (5, 8). Melalui kuasa Roh-Nya, Allah terus-menerus berkarya melalui kehidupan orang percaya untuk melanjutkan karya keselamatan dalam Yesus. Karya keselamatan-Nya sungguh mahaagung dan mahabesar. Bahkan melampaui ruang, waktu, dan batas dalam kehidupan manusia (6-7). Cara kerja Allah ini mungkin tidak dimengerti oleh pengetahuan dan akal budi manusia. Sebab manusia memiliki keterbatasan dalam memahami keajaiban karya Allah. Karena itu, Allah mencurahkan Roh Kudus untuk membimbing dalam kebenaran, memberdayakan potensi manusia, dan menguatkan orang percaya untuk bersaksi tentang Kerajaan Allah dan kemuliaan-Nya. Kesaksian seperti apa yang diwartakan oleh orang percaya? Mereka memberitakan kelahiran, penderitaan, kematian, kebangkitan, dan kenaikan Yesus ke surga (11). Untuk karya penyelamatan itulah, Allah memberikan kuasa-Nya kepada orang percaya untuk menjadi saksi Kristus di dunia, mulai dari Yerusalem, Yudea, Samaria bahkan sampai ke ujung bumi (8, 11). Hidup sebagai saksi Kristus memang tidak mudah. Karena itu, setiap orang percaya patut bertanya kepada dirinya apa peran, fungsi, dan tanggung jawabnya sebagai saksi Kristus? Jawabannya adalah setia sampai akhir hayat. Sebab kita percaya bahwa Allah akan memberikan ganjaran abadi saat Kristus datang kembali untuk kedua kalinya. [OYNS]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |