Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2012/05/18 |
|
Jumat, 18 Mei 2012
|
|
Judul: Harta yang tak ternilai harganya Paulus juga berlomba-lomba dalam mengejar suatu harta. Dalam surat Kolose, Paulus melukiskan upayanya itu sebagai suatu perjuangan yang berat (1). Harta macam apakah kiranya yang sedang dikejar Paulus dengan perjuangan berat itu? Jawabnya adalah Yesus Kristus, sebab di dalam Yesuslah tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan (3). Berbeda dengan pemilik harta dunia yang enggan membagi-bagikan miliknya pada orang lain, Paulus justru berusaha sungguh-sungguh agar jemaat Kolose dapat memperoleh harta itu sebagaimana Paulus juga memilikinya. Paulus melakukan apa saja agar jemaat Kolose dapat merasa terhibur dan dapat bersatu dalam kasih (2). Sehingga pada gilirannya jemaat inipun dapat memperoleh segala kekayaan dan keyakinan pengertian tentang Yesus. Paulus begitu ingin agar jemaat Kolose mengenal rahasia terdalam dari Allah, yaitu pribadi Yesus Kristus. Sebab sebagaimana yang kita ketahui, iman jemaat Kolose kala itu sedang diperhadapkan kepada sebuah ancaman yang dikhawatirkan dapat membelokkan jemaat tersebut dari iman mereka yang sejati pada Yesus Kristus. Bagi rasul Paulus, penting sekali untuk memiliki iman yang sejati kepada Yesus. Bagaimana sikap kita terhadap Yesus Kristus? Apakah kita memandang Yesus Juruselamat kita itu laksana suatu harta yang tak ternilai harganya? Ataukah kita lebih puas dan lebih menyukai harta lain di luar Yesus? Kiranya melalui pergumulan Paulus ini, kita disadarkan bahwa harta yang tak ternilai harganya adalah mengenal Yesus dan memperhatikan ajaran-Nya. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |