Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2021/05/18 |
|
Selasa, 18 Mei 2021 (Minggu ke-7 sesudah Paskah)
|
|
Berada dalam kejaran musuh? Siapakah yang dapat melindungi saya? Ke manakah saya harus berlindung? Hal inilah yang dialami oleh Daud ketika ia berada dalam kejaran musuhnya. Daud bersembunyi di dalam gua dan menaikkan doanya kepada Allah. Baginya, Allah adalah tempat perlindungan yang tepat. Dalam kelemahan dan kesesakannya, Daud membutuhkan pertolongan Allah untuk melepaskannya. Sudah dua kali Daud berada dalam bahaya besar di dalam gua. Daud mengeluhkan jerat yang dipasang baginya (3). Hal ini mungkin menunjuk kepada jerat yang dilakukan Saul (lih. 1Sam. 18:21). Namun, di balik keluhannya, ia terhibur oleh kemahatahuan Allah. Allah tahu jalan hidup Daud (4). Ketika jiwa Daud kewalahan, bingung, dan putus asa, serta siap untuk tenggelam di bawah beban kesedihan dan ketakutan, Allah tahu jalannya. Ketika Daud berjuang seorang diri (5), Allah tahu kondisi Daud dalam segala aspeknya. Daud mengambil jalan yang tepat dengan berseru dan berlindung kepada Allah. Daud percaya bahwa Allah memihaknya, sehingga ia akan selamat dan memuji Allah. Demikianlah orang-orang benar akan datang dan turut bersukacita karena pembebasan Allah (8). Dalam hidup akan selalu ada masalah, baik karena kelalaian kita atau karena perangkap orang lain. Situasi terjepit sering memaksa kita untuk mencari perlindungan dan tempat pengungsian. Bila salah berlindung, kita akan berakhir pada kebinasaan. Belajarlah dari Daud untuk senantiasa menyerahkan segala sesuatu kepada Allah, dan percaya bahwa Allah adalah Pribadi yang Mahatahu. Allahlah yang membela orang benar dan memberi perlindungan di kala kesesakan. Hiduplah dengan hati yang percaya sepenuhnya kepada Allah agar seruan doa kita didapati-Nya berkenan di hadapan-Nya. Tempat perlindungan kita ialah Allah. Kepada-Nya kita menyerahkan pergumulan kita dan berlindung dari segala jerat musuh, supaya pada akhirnya kita melihat pembebasan dari-Nya dan mulut kita kembali memuji nama Tuhan Yang Maha Pelindung. [MRH]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |