Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2015/05/19 |
|
Selasa, 19 Mei 2015
|
|
Judul: Kisah hidup = kisah karya Allah Ketika bangsa Israel akan mengakhiri pengembaraan di padang gurun, mereka tiba di dataran Moab, di seberang sungai Yordan dekat Yerikho (Bil. 22:1). Lalu mereka menaklukkan wilayah sungai Yordan (Bil. 32). Kisah pengembaraan padang gurun kemudian diakhiri dengan daftar tempat-tempat persinggahan orang Israel, setelah mereka keluar dari tanah Mesir (1). Daftar ini ditulis oleh Musa atas perintah Tuhan (2) sebagai ingatan bagi orang Israel di sepanjang zaman. Bukan hanya ingatan tentang kesulitan dan tantangan di dalam perjalanan, tetapi juga ingatan tentang kesetiaan dan kasih karunia Tuhan yang menyertai mereka dari waktu ke waktu, dari suatu tempat ke tempat lain. Perjalanan itu memakan waktu sampai empat puluh tahun, tetapi bukan karena jarak yang jauh. Allah menggiring mereka ke padang gurun karena ada generasi yang tidak percaya kepada Allah. Generasi itu harus mati di padang gurun sebelum generasi yang penuh iman dibangkitkan untuk merebut Tanah Perjanjian. Maka Tuhan memberikan perintah agar umat menghalau penduduk Kanaan, disertai peringatan bila mereka tidak melakukannya. Selanjutnya, mereka akan menempati tanah itu (50-56). Melalui perjalanan panjang kehidupan kita bersama Tuhan, adakalanya kita perlu berdiam sejenak dan mengingat ulang momen-momen penting yang terjadi. Waktu kita melakukannya, adakah kita melihat Tuhan berkarya di dalamnya? Namun, jangan berhenti sampai di situ karena perjalanan yang Anda akan tempuh masih panjang. Untuk itu lihat kembali atau tanyakan kepada Allah, apa rancangan-Nya bagi hidup Anda dimasa-selanjutnya. Perhatikan setiap peringatan atau perintah. Apa yang Allah tekankan, lakukan dengan sungguh-sungguh. Biarlah kiranya perjalanan panjang kehidupan kita adalah kisah mengenai kuasa dan kemuliaan Allah. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |