Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2011/05/20 |
|
Jumat, 20 Mei 2011
|
|
Judul: Allah yang penuh anugerah Walaupun di pasal 16 Sarai telah melakukan kesalahan dengan memberikan solusi yang tidak sesuai dengan jalan Tuhan, Tuhan tetap mengingat Sarai dan mengganti namanya menjadi Sara. Tuhan menyatakan bahwa ia akan menjadi ibu bagi bangsa-bangsa dan akan melahirkan raja-raja (16). Ketika Abraham meminta kepada Tuhan untuk memilih Ismael (17), Allah menegaskan bahwa anak yang lahir dari Saralah yang akan mewarisi perjanjian Allah dengan Abraham (19). Allah memilih semata-mata berdasarkan kasih karunia dan kedaulatan-Nya. Apa yang Allah janjikan merupakan anugerah khusus karena ini adalah perjanjian yang kekal, yang akan menjadikan keturunan Ishak sebagai umat Allah. Meski Allah tidak memilih Ismael untuk mewarisi perjanjian-Nya, tetapi dalam kasih karunia-Nya Allah juga memberikan anugerah umum kepada Ismael sehingga ia pun diberkati untuk menjadi bangsa yang besar (20). Jadi, walaupun keturunan Ismael tidak akan menjadi umat Allah dan mendapatkan anugerah khusus dari Allah, bukan berarti bahwa Allah tidak akan memberkati dia beserta keturunannya. Abraham merespons anugerah Allah dengan menaati perintah-Nya. Ia memanggil Ismael, semua orang yang lahir di rumahnya, dan budak-budaknya untuk melaksanakan sunat (23-27). Allah kita memang adalah Allah yang penuh dengan kasih karunia dan kemurahan. Ia selalu memberkati, terutama keturunan orang-orang yang berkenan kepada-Nya. Jadi kita tidak perlu heran jika melihat bahwa secara umum manusia tetap diberi anugerah yang berlimpah dari Tuhan. Namun sebagai umat percaya, kita harus sadar bahwa anugerah yang Allah berikan kepada kita merupakan anugerah yang khusus. Karena itu kita perlu mensyukurinya dan mewujudkan rasa syukur kita dengan menjalankan apa yang telah Allah perintahkan. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |