Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2012/05/20 |
|
Minggu, 20 Mei 2012
|
|
Judul: Hanya dekat Allah Mazmur keyakinan ini dipanjatkan bukan karena situasi sekeliling aman tanpa masalah. Sebaliknya, pemazmur sadar musuh mengintai hendak menjatuhkannya (4-5). Hanya, pemazmur percaya penuh kepada Allah. Kata "hanya" muncul 6 kali dalam mazmur ini. Di ayat 2, 3, 6, dan 7, kata ini digunakan sebagai penegas bahwa Allah saja tempat perlindungan pemazmur. "Hanya dekat Allah saja aku tenang" (2, 6). Tenang mengandung makna berdiam diri sambil menatap Tuhan penuh pengharapan bahwa Tuhan pasti bertindak membela dirinya. "Hanya Dia gunung batuku dan keselamatanku..." (3, 7). Pemazmur sangat yakin kepada Allah, andalan satu-satunya. Oleh karena itu, pemazmur berani menantang para musuh yang hendak menghancurkannya (4-5) dan menganggap mereka tidak lain hanya angin (10). Bahkan pemazmur menasihati mereka yang menggunakan dusta (5) dan pemerasan (11) untuk menjatuhkannya (5) bahwa hal itu tidak ada gunanya. Mazmur ini ditutup dengan suatu pengakuan iman bahwa kuasa asalnya dari Tuhan demikian juga kasih setia (12-13). Seperti pemazmur, kita harus belajar untuk mengandalkan Tuhan saja. Dalam posisi pelayanan atau pekerjaan apapun, jika kita bertanggungjawab dan takut akan Tuhan, kita dapat merasa tenang karena Tuhan dekat dengan kita. Tentunya, kita jangan sampai menaruh ambisi kita untuk mendapatkan posisi atau jabatan tertentu. Kita hanya boleh mensyukuri apa pun yang Tuhan percayakan kepada kita. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |