Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2010/05/21 |
|
Jumat, 21 Mei 2010
|
|
Judul: Kebesaran karya Allah Ayat 3-6 adalah pujian kepada Tuhan karena perbuatan ajaib-Nya telah membawa Israel keluar dari Mesir dan masuk ke tanah perjanjian. "Perbuatan-perbuatan ajaib" (4) menun-juk pada keajaiban yang Allah lakukan dalam menyelamat-kan umat-Nya (lih. Kel. 3:20, 34:10). "Diberikannya rezeki" (5; secara harafiah "Ia menyediakan makanan") mengingatkan kita kepada roti manna di padang gurun. Perjanjian-Nya (5) mengingatkan kita pada Kel. 2:23- 24 yang menyatakan Allah menyelamatkan umat-Nya karena Ia mengingat perjanjian-Nya dengan nenek moyang mereka. Pemberian pusaka bangsa-bangsa kepada Israel (6) menunjuk pada penaklukan dan pendudukan tanah perjanjian. Ayat 7-10 menggambarkan perbuatan Tuhan yang mengadakan perjanjian dengan Israel di Sinai. Seperti Tuhan telah memberikan keselamatan kepada umat-Nya, Ia juga memerintahkan perjanjian hukum-Nya untuk selama-lama-Nya (7-9). Keselamatan dan hukum sama-sama merupakan perbuatan Tuhan dan keduanya berkaitan erat. "Nama-Nya kudus dan dahsyat" (9) menekankan bahwa umat Allah yang telah diselamatkan harus hidup dalam kekudusan, yaitu menjalankan perintah-perintah- Nya (bdk. Yoh. 15:10). Marilah kita menyadari bahwa baik keselamatan maupun hukum Allah merupakan karya ajaib Tuhan yang diberikan dalam anugerah-Nya kepada umat-Nya. Marilah kita tidak hanya bersyukur, tetapi bertekad menaati segala titah-Nya, sehingga kita menjadi orang yang berhikmat karena permulaan hikmat adalah takut akan Tuhan (10).
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |