Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2020/05/21 |
|
Kamis, 21 Mei 2020 (Hari Kenaikan Tuhan Yesus)
|
|
Allah kita adalah Allah yang teratur. Ia melakukan apa yang menjadi ketetapan dalam hukum-Nya. Salah satu penekanan hukum Taurat adalah pentingnya saksi dalam perkara. Saksi tidak boleh hanya satu orang, tetapi setidaknya dua atau tiga orang agar perkara itu tidak disangsikan. Kita melihat bahwa hukum ini terpenuhi sewaktu kenaikan Yesus. Sesudah Yesus memberikan teguran, janji turunnya Roh Kudus, dan misi kesaksian kepada murid-murid-Nya, Ia terangkat dan awan menutupi-Nya dari pandangan mereka (9). Adanya "awan" menunjukkan bahwa Yesus naik ke surga dengan mengendarai awan. Hal ini menegaskan bahwa Yesus adalah Allah, sesuai dengan Yesaya 19:1 yang menyatakan: "TUHAN mengendarai awan yang cepat". Untuk lebih menekankan peristiwa yang disaksikan ini, Lukas menyatakan bahwa ada dua orang yang berpakaian putih dekat mereka. Keduanya bersaksi bahwa Yesus yang terangkat ke surga meninggalkan para murid, akan datang kembali dengan cara yang sama (10-11). Sebelum itu, Lukas mencatat ada dua orang memakai pakaian berkilauan yang bersaksi tentang kebangkitan Yesus (lih. Luk. 24:4). Dengan demikian, Lukas menyatakan bahwa kedatangan Yesus yang kedua kali tidak perlu disangsikan lagi. Yesus adalah Allah, dan seperti Ia naik ke surga dengan "mengendarai awan", Ia akan datang kembali dengan cara yang sama. Hadirnya dua saksi membuktikan bahwa perkara itu tidak disangsikan (lih. Ul. 19:15). Dari kesaksian ini, dapat dipercaya bahwa kebangkitan dan kenaikan Yesus betul-betul terjadi, dan bahwa kedatangan kedua Yesus pasti akan terjadi. Apakah kita sudah menanti dengan sikap yang benar untuk kedatangan kedua Yesus ini? Apakah kita sudah menjalankan tanggung jawab kita di dunia ini sebelum hari penghakiman tiba? Kita perlu setia di jalan hidup yang diperkenan Allah dan bertanggung jawab dalam panggilan misi-Nya karena kita percaya Kristus akan kembali sebagai Raja. Kita memohon kepada Allah untuk senantiasa menyertai umat-Nya. [INT]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |