Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2010/05/23 |
|
Minggu, 23 Mei 2010
|
|
Judul: Mau fenomena saja? Hari Pentakosta adalah hari kedatangan Roh Kudus ke dalam dunia. Siapakah Roh Kudus? Lukas tidak menjelaskan, tetapi memaparkan dampak kehadiran-Nya. Saat Pentakosta ada fenomena suara (2), penglihatan (3), dan perkataan (4). Fenomena suara nyata saat ada bunyi seperti tiupan angin keras (2). Angin adalah simbol Roh Kudus, simbol kuasa atau hidup. Terpisah dari Roh Kudus akan membuat manusia mati rohani dan tak dapat dilahirkan kembali untuk menjadi anggota keluarga Allah. Fenomena kedua dapat dilihat, yaitu lidah api yang bertebaran dan hinggap pada orang-orang itu (3). Bagi orang Yahudi, api adalah tanda kehadiran Ilahi. Alkitab menyatakan bahwa "Allah adalah api yang menghanguskan" (Ibr. 12:29). Fenomena ketiga adalah perkataan (4). Kata-kata adalah hal biasa bagi manusia, tidak istimewa. Namun Pentakosta memperlihatkan bahwa kata-kata bisa berada di atas fakta natural. Karunia berbicara dalam bahasa lain adalah efek pertama Pentakosta. Kerumunan orang saat itu berasal dari berbagai bangsa (5), mereka menggunakan bahasa dan dialek berbeda. Fenomena ini disadari ketika para rasul mulai berbicara dalam bahasa yang dapat dipahami para pendatang. Namun fenomena ini bersifat temporer. Allah memberi karunia ini secara khusus untuk kepentingan orang Yahudi yang belum percaya saat itu (1Kor. 14:21-22). Fenomena Pentakosta yang berupa karunia berbahasa roh masih didambakan banyak orang Kristen masa kini. Padahal daripada mencari fenomena Pentakosta lebih baik kita menyerahkan hidup pada Pribadi Pentakosta, yang rindu memenuhi kita dengan diri-Nya agar diperlengkapi untuk melakukan Amanat Agung Tuhan Yesus.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |