Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2007/05/24 |
|
Kamis, 24 Mei 2007
|
|
Judul: Pujian bagi Tuhan yang setia Yerusalem sudah hancur dan umat tertindas terbuang ke Babel. Itulah situasi Israel saat itu sebagai akibat dosa-dosa mereka. Namun mazmur ini merayakan kesetiaan Tuhan yang nyata melalui janji-Nya, yang akan memulihkan mereka setelah masa penghukuman usai. Pertama, pemazmur menegaskan kemahakuasaan Tuhan. Dia yang menciptakan benda-benda penerang di angkasa luas (4; band. Yes. 40:26), berkuasa untuk membangun kembali Yerusalem (Mzm. 147:2) dan mempersatukan lagi umat-Nya yang sudah kocar-kacir dalam penindasan (6). Kedua, pemazmur menegaskan kasih Tuhan yang tak berkesudahan dan sangat berlimpah. Kalau Dia begitu peduli pada ciptaan yang lebih rendah daripada manusia; apalagi pada manusia, yang diciptakan menurut gambar-Nya sendiri. Kebalikan daripada naluri seekor gagak betina yang tega meninggalkan anak-anaknya kelaparan, Tuhan justru memberi mereka makan (9). Oleh karena itu, yang disukai Tuhan bukanlah orang yang senantiasa berjuang dengan kekuatannya sendiri, melainkan orang yang bersandar dan berharap kepada-Nya (10-11). Ketiga, kesetiaan Tuhan jelas terbaca dari ikatan perjanji-an-Nya dengan umat-Nya (19). Itulah yang membedakan umat Tuhan dengan bangsa-bangsa yang tidak mengenal Dia, apalagi menyembah-Nya (20). Tuhan sendiri dalam kedaulatan-Nya yang akan memerintahkan alam untuk menyuburkan tempat tinggal umat-Nya, dan untuk menyejahterakan mereka (14-18). Semua kebenaran indah ini diketahui umat karena Ia berfirman. Dalam firman-Nya Ia menegur umat, juga menyatakan rencana dan kehendak-Nya. Firman begitu penting dalam keumatan kita sebab di dalam firman-Nyalah Ia mengikat diri dengan kita dalam perjanjian yang menyemarakkan hidup kita. Renungkan: Bertumbuhlah dalam pujian dan keyakinan melalui penghayatan firman yang makin dalam.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |