Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2015/05/24 |
|
Minggu, 24 Mei 2015
|
|
Judul: Pentakosta Mereka semua penuh dengan Roh Kudus dan mendapat karunia untuk berkata-kata dalam bahasa lain yang tidak pernah mereka pelajari sebelumnya. Namun, para peziarah pada waktu itu bisa memahaminya (ini sangat berbeda dengan bahasa Roh yang dibicarakan Paulus dalam 1 Korintus 12 dan 14). Oleh karena itu, orang-orang Yahudi yang taat, baik setempat maupun diaspora serta para penganut agama Yahudi yang berbahasa Yunani, Arami, dan bahasa daerah lainnya, menjadi terheran-heran. Sebab para rasul yang berasal dari Galilea, dapat menaikkan pujian tentang perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan Allah dalam bahasa masing-masing para peziarah tersebut (9-11). Bahkan ada yang menuduh mereka sedang mabuk oleh anggur. Padahal mereka penuh dengan Roh Kudus (bdk. Ef. 5:18) yang (akan) mengubah hidup dan memberikan keberanian kepada para rasul untuk bersaksi dan memberitakan Injil. Roh Kudus yang sama juga memenuhi hidup kita ketika kita percaya kepada Yesus. Ikutilah gerakan-Nya, niscaya Ia pun memberikan semangat dan keberanian yang menyala-nyala untuk bersaksi dan memberitakan Injil. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |