Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2016/05/24 |
|
Selasa, 24 Mei 2016 (Minggu ke-2 sesudah Pentakosta)
|
|
Ada orang-orang yang tidak boleh masuk ke dalam jemaat TUHAN. Mereka adalah yang mengalami kerusakan pada kemaluannya (1), anak haram hingga keturunan yg kesepuluh (2), seorang Amon atau Moab hingga keturunan kesepuluh (3-6), orang Mesir hingga keturunan kedua (7-8). TUHAN mengingat perbuatan jahat Amon dan Moab terhadap Israel sehingga melarang umat-Nya mengusahakan kesejahteraan terhadap mereka (5-6). Sementara Israel diingatkan untuk menerima Edom sebagai saudara dan orang Mesir mulai keturunan yang ketiga (7-8). Israel harus kudus dalam ibadahnya, juga dalam pertempuran. Ketika ada seorang laki-laki yang tidak tahir, orang itu harus keluar perkemahan dan membersihkan diri (9-11). Demikian pula dalam pembuangan kotoran, mereka harus menutupinya dengan pasir agar tanah itu tetap bersih (12-14). Dalam hal budak pelarian, mereka harus memperlakukannya dengan baik dan tidak menindas (15-16). Israel juga dilarang melakukan pelacuran atau semburit bakti yang merupakan bagian penyembahan berhala, apalagi mempersembahkan uang dari hasil perbuatan itu kepada TUHAN (17-18). Israel dilarang membungakan uang atau apapun dari saudaranya (19-20). Mereka disarankan untuk segera memenuhi nazar karena hal itu disampaikan secara sukarela. Penundaannya dapat menjadi dosa (21-23). Israel memiliki tradisi sebagaimana bangsa lainnya bahwa dalam keadaan terpaksa mereka dapat memetik anggur atau gandum dari kebun atau ladang sesamanya, tetapi tidak boleh membungkusnya atau menyabitnya (24-25). TUHAN menghendaki pertobatan sejati bagi mereka yang masuk ke dalam persekutuan. Dalam kasih TUHAN, bangsa lain dan saudara yang sebelumnya menjadi musuh diterima menjadi jemaat-Nya. Ingat dan praktikkan kekudusan hidup dalam kehidupan sehari-hari, dalam perang, dalam pemberian persembahan, dan dalam pemenuhan kebutuhan yang mendesak. [JH]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |