Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2012/05/25 |
|
Jumat, 25 Mei 2012
|
|
Judul: Gaya hidup pelayan Tuhan Itulah sebabnya, Paulus begitu menekankan tentang doa, baik di dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam pelayanan. Paulus meminta jemaat Kolose untuk berdoa dengan sikap berjaga-jaga sambil mengucap syukur. Maksud dari "berjaga-jaga di dalam doa" adalah bahwa kita harus tekun dalam berdoa, terus menerus dan siap selalu dalam berdoa. Istilah Yunani yang dipakai untuk istilah "berjaga-jaga" sama dengan gambaran tentang sebuah perahu yang selalu siap dipakai untuk menolong orang lain. Jadi, ada kesungguhan dan keseriusan dalam berdoa. Adapun isi dari doa yang Paulus anjurkan di sini adalah agar Tuhan sendiri yang bekerja di dalam setiap pemberitaan Injil, yaitu agar Injil dapat disampaikan dengan baik dan pada gilirannya, agar Injil dapat diterima dengan baik pula. Jadi jelaslah, di dalam pemberitaan Injil peran doa sebagai jalan bagi keberhasilan pelayanan sangatlah besar. Dalam pemberitaan Injil, metode memang penting, tetapi doa adalah yang paling utama. Selain itu Paulus juga menekankan aspek praktis pada jemaat Kolose. Jemaat dituntut untuk hidup baik, mengandalkan hikmat Allah dalam mengambil keputusan-keputusan hidup dan senantiasa menghargai waktu. Cara bertutur kata pun harus diperhatikan agar diri sendiri dan orang lain turut terbangun jiwanya. Nasihat Paulus untuk berdoa, menjalani hidup dengan hikmat, serta bertutur kata yang penuh kasih dan membangun bukanlah hanya berlaku bagi jemaat Kolose yang hidup ribuan tahun yang lalu, tetapi juga untuk kita sekarang ini. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |