Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2006/05/26 |
|
Jumat, 26 Mei 2006
|
|
Judul: Penghakiman yang adil Sangat mungkin ada orang yang membaca perikop terdahulu (1:18-32) dan berkata bahwa itu bukan untuk dirinya. Paulus menuding orang semacam itu sebagai munafik. Paulus menegaskan bahwa penghakiman Allah tidak terelakkan bagi semua orang berdosa (2:1-3). Tidak ada gunanya membanding-bandingkan diri dengan orang lain karena di hadapan Tuhan tidak ada yang tersembunyi. Bagian ini mengingatkan kita bahwa kalau kita ditegur karena dosa-dosa kita, itu adalah kemurahan Allah yang menginginkan kita bertobat (ayat 4). Penghakiman Allah bersifat adil. Orang yang mengeraskan hati tidak mau bertobat akan binasa oleh murka Allah (ayat 5, 8). Orang yang bertobat dan meninggalkan dosa, lalu tekun berbuat baik, mencari kemuliaan, kehormatan, dan ketidakbinasaan akan memperoleh hidup kekal (ayat 7). Tekun berbuat baik berarti hidup berpusatkan Allah. Mencari kemuliaan berarti menjaga kesucian yang sudah dianugerahkan Allah. Mencari kehormatan artinya hidup berkenan kepada-Nya. Mencari ketidakbinasaan artinya fokus pada hal-hal yang bernilai kekal. Mencari hal-hal itu bukan dimengerti sebagai usaha untuk memperoleh keselamatan, melainkan sebagai tanda seseorang sudah di dalam kebenaran dan dimerdekakan dari dosa. Penghakiman Allah tidak membeda-bedakan. Seseorang dihukum bukan berdasarkan status keyahudiannya, memiliki Taurat atau tidak, tetapi berdasarkan disposisi hatinya di hadapan Allah (ayat 12-15). Allah mengetahui isi hati manusia, apakah terbuka kepada Kristus, atau mengeraskan hati untuk menolaknya (ayat 16). Jangan terkecoh dengan penampilan kesalehan yang palsu. Bukti kita sudah memiliki kebenaran adalah hidup dalam kebenaran, peka terhadap dosa, dan tidak menghakimi orang lain. Responsku: _________________________________________________
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |