Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2022/05/26 |
|
Kamis, 26 Mei 2022 (Hari Kenaikan Tuhan Yesus)
|
|
Yesus, melalui kiasan menyatakan akan kematian, kebangkitan, dan kenaikan-Nya, tetapi murid-murid-Nya sungguh-sungguh tidak dapat memahami apa yang Yesus maksudkan. Ketidaktahuan akan perkataan Yesus ini sangat meresahkan mereka, tetapi Yesus sudah melihat hal itu. Keresahan ini menunjukkan bahwa sampai menjelang kematian Kristus, karya keselamatan di dalam Kristus ini masih misteri bagi mereka (17). Sangat tidak mengherankan ketika murid-murid sudah bersama Yesus sekian lama, mereka tidak memahami apa yang Yesus katakan (18). Apalagi, Yesus mengatakan maksud-Nya dengan kiasan. Bayangkan, mereka menyaksikan dan mengalami mukjizat demi mukjizat. Kelompok mereka mendapat pamor. Bahkan, gerakan ini dianggap meresahkan oleh para penguasa. Keseharian demikian membuat murid-murid tidak peka lagi akan pribadi Yesus dan pergulatan-Nya. Kekuatan kelompok baru mereka menjadi begitu menarik, sehingga mereka tidak lagi mengenal Yesus Sang Mesias. Barangkali hal tersebut justru meneguhkan gambaran akan Mesias yang mereka pahami selama ini. Murid-murid tidak bisa memahami Mesias yang harus mati sengsara di salib, tetapi bangkit dan akhirnya naik ke surga. Maka, jelaslah ketika Yesus mati tersalib, mereka bercerai-berai tanpa arah, lalu banyak dari mereka kehilangan kepercayaannya. Tetapi, Yesus memegang hari esok. Sekalipun ada kenyataan yang sulit dan mengerikan, harapan tetaplah ada. Sekalipun nanti mereka ditinggalkan, mereka tidak akan sendiri karena akan ada Penolong yang lain. Dan, Yesus akan pergi kepada Bapa dan naik ke surga untuk mempersiapkan tempat bagi mereka semua. Menjalani kehidupan sehari-hari yang baik dapat mengaburkan pengenalan kita akan Allah. Kita bisa buta terhadap realitas kehidupan yang di dalamnya ada kesulitan. Tetapi, Dia adalah Allah yang berkuasa atas kehidupan, yang menggenggam tangan kita dan menuntun kita, sekalipun kita ada di dalam kebutaan, sampai kita melihat terang-Nya yang ajaib. [JHN]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |