Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2023/05/26 |
|
Jumat, 26 Mei 2023 (Minggu ke-7 sesudah Paskah)
|
|
Sebagian besar kita tentu mengenal istilah ABS (Asal bapak senang). Sindiran ini ditujukan kepada orang yang suka menjilat orang lain. Demi memuaskan atasannya, ia melakukan apa pun walau hal itu berlawanan dengan hati nuraninya, bahkan bertentangan dengan kebenaran sekalipun. Firman Tuhan hari ini mengingatkan bahwa di sekitar penguasa akan ada banyak orang yang mencari muka (26). Kehadiran mereka menghasilkan pelanggaran (16). Mereka menyetujui kebebalan dan kesombongan, serta mengambil untung dari kejahatan, seperti korupsi (20-24). Kitab Amsal membandingkan orang fasik yang takut kepada pendapat orang lain dengan orang jujur yang takut akan Tuhan (25-26). Orang yang jujur seperti itu merupakan buah didikan dari nasihat dan teguran. Pedomannya adalah hukum dan ajaran Tuhan (17-19). Ia memiliki pendirian pada kerendahan hati dan keadilan sehingga ia tidak akan menjadi seorang penjilat atau pencari muka (23, 26). Orang yang takut akan Tuhan pasti menolak sikap ABS. Orang yang jujur berbicara dan bersikap secara apa adanya pada waktu yang tepat. Yang diincar bukan kekuasaan dan uang, bukan pula posisi sebagai kesayangan penguasa. Sasarannya adalah hidup benar dan tenteram sebab Tuhan adalah segalanya baginya. Demi kejujuran, ia rela menghadapi risiko dibenci oleh orang-orang fasik (27). Firman Tuhan mengajarkan kepada kita semua untuk menjadi orang jujur. Namun, perlu diingat, menjadi orang jujur harus siap dibenci. Kita bisa dianggap penghalang atau orang yang sok suci. Untuk itu, kita perlu dilatih sejak dini. Pola hidup jujur di rumah dapat melahirkan generasi yang hidup jujur di tengah zaman yang penuh kebohongan ini. Karakter jujur dapat menjadi kesaksian yang nyata bagi banyak orang di tengah masyarakat. Marilah kita bertekad untuk hidup jujur. Tak ada kata terlambat untuk memulainya dan tak perlu takut untuk hidup jujur. Siapa yang percaya kepada Tuhan akan dilindungi dan diberkati oleh-Nya. Biarlah kejujuran menjadi identitas kita. [MKD]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |