Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2010/05/27 |
|
Kamis, 27 Mei 2010
|
|
Judul: Tantangan misi Paulus dan Barnabas juga menghadapi tantangan dalam pemberitaan Injil yang mereka lakukan. Walau banyak orang yang bertobat setelah mendengar pemberitaan mereka (Kis. 13:48), ini tidak meredam perlawanan orang yang tidak setuju terhadap isi berita mereka. Mereka dianiaya hingga harus keluar dari Antiokhia. Di Ikonium pun mereka menghadapi perlawanan. Namun mereka tidak menyerah begitu saja. Dengan karunia tanda dan mukjizat yang Tuhan anugerahkan, mereka meneruskan pemberitaan dengan berani (3). Akan tetapi, tekanan yang semakin kuat membuat Paulus dan Barnabas menyingkir ke Listra. Rupanya orang Yahudi di Antiokhia menjalin kontak dengan orang Yahudi di Ikonium. Dan saat itu mereka ingin memperluas jejaring perlawanan terhadap Paulus dan Barnabas. Termakan pengaruh orang Yahudi dari Antiokhia dan Ikonium, orang Yahudi di Listra pun merajam Paulus hingga dia harus ke Derbe (20). Selain ancaman fisik, ada tantangan lain. Mukjizat penyembuhan yang Paulus lakukan di Listra membuat Paulus dan Barnabas dianggap dewa (8-11) hingga imam dewa Zeus membawa persembahan bagi mereka (13). Ini bisa jadi godaan untuk mencuri kemuliaan Allah. Namun mereka justru berduka. Meski begitu, ini membuka jalan bagi pemberitaan Injil. Misionaris masa kini menghadapi tantangan berat juga. Baik ancaman fisik, godaan materialisme, tekanan dari/terhadap keluarga, dlsb. Karena itu kita harus mendukung mereka. Doakan mereka. Atau Anda bisa mengontak gereja atau lem-baga pengutus misionaris agar bisa memperoleh berita misi dan tahu bagaimana berkontribusi serta memberi dukungan.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |