Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2011/05/27 |
|
Jumat, 27 Mei 2011
|
|
Judul: Hubungan dengan Tuhan Bagaimana respons Tuhan? Tuhan mencegah Abimelekh "berbuat dosa" (6). Ia tidak membiarkan Abimelekh mendekati Sara. Namun karena Abimelekh telah melakukan sebuah tindakan ofensif terhadap Tuhan maka ia perlu minta pengampunan dari Tuhan. Menarik bahwa Tuhan menyuruh Abimelekh mengembalikan Sara kepada Abraham dan meminta Abraham berdoa bagi dia. Pada masa itu dibutuhkan perantaraan nabi (artinya: "juru bicara") untuk berdoa kepada Tuhan. Abraham adalah seorang nabi. Kendati dia berdosa, dosanya tidak lantas meniadakan peran kenabiannya. Bahkan Abimelekh yang terjerat dosa perlu meminta Abraham berdoa untuk keselamatan diri dan bangsanya. Hubungan Abraham dengan Tuhan adalah hubungan yang permanen, melampaui keberdosaan Abraham. Bila kita terjatuh ke dalam dosa walau sudah punya hubungan pribadi dengan Tuhan, jangan ragu untuk kembali kepada Tuhan. Dia tidak membuang kita. Sebaliknya, kalau seperti Abimelekh yang belum memiliki hubungan pribadi dengan Tuhan, ingatlah bahwa ketidakberdosaan Anda tidaklah cukup untuk menghampiri Tuhan. Tidak ada orang yang memiliki "tangan yang suci" (5-6). Standar kita bukanlah standar Tuhan. Maka izinkan Tuhan menjamah hidup Anda. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |